Ramai #SellerAsingBunuhUMKM, Pemerintah Harus Pertegas Aturan Platform E-commerce

Kamis, 18 Februari 2021 - 16:45 WIB
"Bayangin, biasanya kalian beli batik misal Rp100 ribu, via Mr. Hu ini bisa beli batik print dari China Rp35 ribu dapet 2 pieces. Kita pasti pesen karena murah. Begitu liat alamat seller? Yup. Bukan dari negara Indonesia," tulis dia.

( )

Dia pun me-mention Presiden Joko Widodo (Jokowi) @jokowi dalam cuitannya. Tirta berharap agar Jokowi memberikan perhatiannya terhadap kasus ini. "Pak @jokowi padahal sudah membuat program Bangga Buatan Indonesia. Tapi warga kita emang terbiasa beli barang murah, mau asal darimana, yang penting murah. Salah customer? Yo ora. Secara itu hak customer memilih. Celah ini dimanfaatkan e-commerce dan seller asing," ucapnya.

Akhirnya perlahan, kata Tirta, distributor, meninggalkan produsen lokal, beralih ke produsen luar. Hal ini menurutnya berbahaya. "UMKM seharusnya menjadi tonggak kebangkitan ekonomi. Tapi sekarang kita menghadapi pabrik-pabrik China yang jual direct ke end customer via e-commerce," tambahnya.

Tak ayal, kasus ini memicu rasa penasaran warganet untuk menelusuri identitas Mr. Hu. Penelusuran mereka akhirnya mengarah pada satu nama, yakni Hu Jianhua, yang katanya menjabat sebagai posisi President di China Merchants Group Ltd. Sebelumnya, Hu sempat menjabat sebagai Vive Chairman. Selain itu, dia merupakan anggota direksi dari Cina Merchants Port Holding.

( )

Salah satu warganet, yakni Milmul dalam akunnya @gerobakmilmul, menjelaskan bahwa Mr Hu adalah Presdir CMHK, yang memiliki Sinotrans, perusahaan logistik terbesar di China.

"Isi perusahaannya dosen-dosen Manajemen Pemasaran dan Sosiolog. Salah satunya master salesnya asuransi di China. Mereka semua itu BUMN nya Cina yang sudah diprogram dari dulu," jelasnya.
(ind)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More