4,6 Juta Vaksin AstraZeneca yang Segera Tiba Dikhususkan untuk Satu Provinsi
Sabtu, 20 Februari 2021 - 20:00 WIB
JAKARTA - Setelah vaksin buatan Sinovac, selanjutnya vaksin AstraZeneca akan segera tiba di Tanah Air. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa kemungkinan vaksin tersebut tiba di Indonesia akhir Februari atau awal bulan Maret.
“Tadi pagi saya mendapatkan kabar bahwa 4,6 juta vaksin dari AstraZeneca akan datang di akhir bulan atau awal bulan depan ini,” katanya dikutip dari Akun Youtube Sekretaris Presiden, Sabtu (20/2/2021). ( Baca juga:Tak Mau Covid-19 Naik Lagi saat Mudik, Jokowi: Kalau Terulang Kebangetan )
Meski begitu dalam hal pelaksanaan vaksinasinya, Jokowi mengatakan masih dibicarakan. Dia menyebut ada kemungkinan vaksin AstraZeneca akan dikhususkan di satu provinsi saja.
“Hanya ini masih dalam pembicaraan di Kementerian Kesehatan. Apakah ini nanti akan dikhususkan di sebuah provinsi sendiri sehingga pengelolaan manajemennya lebih mudah. Ini yang belum diputuskan,” ungkapnya.
Jokowi menyebut bahwa mekanisme vaksinasi AstraZeneca berbeda dengan Sinovac. Pasalnya, jangka waktu antara suntikan pertama dan kedua bisa lebih dari dua minggu. ( Baca juga:Banjir Bikin Kocek Pengusaha Logistik 'Kekeringan' )
“Misalnya AstraZeneca khusus di provinsi tertentu. Karena kalau campur-campur juga karena ini 2 kali semuanya. Dan juga saya mendapat informasi kalau Astra ini juga suntikan pertama dan kedua ini memakan waktu yang berbeda. Kalau sinovac itu 2 minggu. Kalau AstraZeneca itu 1 bulan sampai 2 bulan. Yang ini juga belum jelas 1 bulan untuk siapa dan 2 bulan untuk siapa,” pungkasnya.
“Tadi pagi saya mendapatkan kabar bahwa 4,6 juta vaksin dari AstraZeneca akan datang di akhir bulan atau awal bulan depan ini,” katanya dikutip dari Akun Youtube Sekretaris Presiden, Sabtu (20/2/2021). ( Baca juga:Tak Mau Covid-19 Naik Lagi saat Mudik, Jokowi: Kalau Terulang Kebangetan )
Meski begitu dalam hal pelaksanaan vaksinasinya, Jokowi mengatakan masih dibicarakan. Dia menyebut ada kemungkinan vaksin AstraZeneca akan dikhususkan di satu provinsi saja.
“Hanya ini masih dalam pembicaraan di Kementerian Kesehatan. Apakah ini nanti akan dikhususkan di sebuah provinsi sendiri sehingga pengelolaan manajemennya lebih mudah. Ini yang belum diputuskan,” ungkapnya.
Jokowi menyebut bahwa mekanisme vaksinasi AstraZeneca berbeda dengan Sinovac. Pasalnya, jangka waktu antara suntikan pertama dan kedua bisa lebih dari dua minggu. ( Baca juga:Banjir Bikin Kocek Pengusaha Logistik 'Kekeringan' )
“Misalnya AstraZeneca khusus di provinsi tertentu. Karena kalau campur-campur juga karena ini 2 kali semuanya. Dan juga saya mendapat informasi kalau Astra ini juga suntikan pertama dan kedua ini memakan waktu yang berbeda. Kalau sinovac itu 2 minggu. Kalau AstraZeneca itu 1 bulan sampai 2 bulan. Yang ini juga belum jelas 1 bulan untuk siapa dan 2 bulan untuk siapa,” pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda