35 Juta Masker Kain Diserap dari Industri Tekstil, Kemudian Dibagikan ke Masyarakat
Kamis, 25 Februari 2021 - 01:37 WIB
JAKARTA - Sebagai upaya edukasi pemakaian masker serta mendorong kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker secara masif. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan bantuan 35 Juta masker untuk masyarakat melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sebagai upaya untuk terus berkontribusi positif pada perekonomian, kali ini Kemenperin menunjukkan komitmen untuk memaksimalkan anggaran yang dimiliki untuk penanganan Covid-19 dan mendorong pertumbuhan industri nasional. Pemberian bantuan sebanyak 35 Juta Masker kepada masyarakat akan disalurkan melalui TNI dan Polri.
“Masker ini merupakan hasil produksi yang telah mengikuti standar. Kami bekerjasama dengan industri tekstil dalam negeri baik industri besar maupun industri kecil untuk proses pengadaannya,” kata Agus di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (24/2).
Ia menjelaskan, selain berupaya mencegah penyebaran covid-19 dengan pemberian masker ini, kemenperin ingin juga membantu penyerapan industri tekstil tanah air. Sebab Industri tekstil menjadi salah satu industri yang menderita akibat pandemi.
"dukungan kepada industri tekstil ini menjadi penting karena termasuk sektor yang suffer. Dimana pada 2020 lalu pertumbuhannya minus 8,8 persen.Karena itu kami berharap dengan inisiatif ini industri tekstil bisa terbantu" terangnya
Penyerahan masker dilakukan secara simbolis oleh Menperin kepada Panglima TNI, yang diwakili Asisten Logistik Marsda TNI Dento Priyono dan kepada Kepala Kepolisian RI yang diwakili Asisten Logistik Irjen Pol Firman Shantyabudi.
“Penyerahan hari ini merupakan tahap awal dari rencana 35 juta masker, kami menargetkan agar distribusi 35 juta masker ini dapat secara tuntas kami laksanakan pada bulan depan,” pungkas Menperin.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan kegiatan seperti ini diharapkan membantu pengkondisian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, demi cepat pulihnya kesehatan masyarakat, sekaligus mendukung produktivitas industri tekstil nasional.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sebagai upaya untuk terus berkontribusi positif pada perekonomian, kali ini Kemenperin menunjukkan komitmen untuk memaksimalkan anggaran yang dimiliki untuk penanganan Covid-19 dan mendorong pertumbuhan industri nasional. Pemberian bantuan sebanyak 35 Juta Masker kepada masyarakat akan disalurkan melalui TNI dan Polri.
“Masker ini merupakan hasil produksi yang telah mengikuti standar. Kami bekerjasama dengan industri tekstil dalam negeri baik industri besar maupun industri kecil untuk proses pengadaannya,” kata Agus di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (24/2).
Ia menjelaskan, selain berupaya mencegah penyebaran covid-19 dengan pemberian masker ini, kemenperin ingin juga membantu penyerapan industri tekstil tanah air. Sebab Industri tekstil menjadi salah satu industri yang menderita akibat pandemi.
"dukungan kepada industri tekstil ini menjadi penting karena termasuk sektor yang suffer. Dimana pada 2020 lalu pertumbuhannya minus 8,8 persen.Karena itu kami berharap dengan inisiatif ini industri tekstil bisa terbantu" terangnya
Penyerahan masker dilakukan secara simbolis oleh Menperin kepada Panglima TNI, yang diwakili Asisten Logistik Marsda TNI Dento Priyono dan kepada Kepala Kepolisian RI yang diwakili Asisten Logistik Irjen Pol Firman Shantyabudi.
“Penyerahan hari ini merupakan tahap awal dari rencana 35 juta masker, kami menargetkan agar distribusi 35 juta masker ini dapat secara tuntas kami laksanakan pada bulan depan,” pungkas Menperin.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan kegiatan seperti ini diharapkan membantu pengkondisian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, demi cepat pulihnya kesehatan masyarakat, sekaligus mendukung produktivitas industri tekstil nasional.
Lihat Juga :
tulis komentar anda