BAF Optimistis Tumbuh Tahun Ini dengan Simplifikasi dan Diversifikasi Bisnis
Jum'at, 05 Maret 2021 - 19:47 WIB
JAKARTA - Pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dirasakan semua pihak, tidak terkecuali industri pembiayaan di Indonesia. Terbatasnya aktivitas masyarakat, mendorong penurunan daya beli yang secara tidak langsung, berdampak pada kinerja perusahan pembiayaan PT Bussan Auto Finance (BAF) .
Sepanjang 2020, BAF telah melakukan berbagai langkah strategis guna menjaga likuiditas dan kualitas aset, di antaranya dengan memberikan program restrukturisasi kredit kepada lebih dari 300.000 konsumen terdampak Covid-19 , dimulai April 2020.
Inovasi dan terobosan pun dilakukan, seperti perbaikan proses akuisisi konsumen, termasuk beberapa program promosi yang juga telah dijalankan selama tahun 2020, antara lain BAF Dasyat, yakni produk dana syariah yang menawarkan dana tambahan kepada konsumen repeat order dengan beberapa kemudahan, salah satunya, proses cepat, hanya 60 menit langsung cair sejak aplikasi pengajuan diterima BAF .
Adapula BAF Festival yang merupakan virtual event perdana BAF yang menawarkan beragam promo spektakuler, serta program asuransi PA+ yang menawarkan 3 asuransi dalam 1 pembiayaan juga turut mendorong pencapaian BAF di tahun 2020.
Selain itu, inovasi lainnya adalah penerapan teknologi dengan penambahan fitur online booking BPKB pada aplikasi BAF mobile. Hal ini memudahkan konsumen dalam proses pengambilan BPKB di kantor cabang. Kemudian digitalisasi dalam proses penerimaan pembayaran angsuran di BAF , yaitu dengan penerapan digital receipt.
Hingga Desember 2020, BAF berhasil membuka lebih dari 40 titik Griya BAF Dana Syariah. Untuk mendukung langkah mitigasi risiko dan meningkatkan produktivitas karyawan selama pandemi, BAF menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan melakukan tes pemeriksaan rutin Covid-19 setiap 2 minggu, penerapan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjaga kesehatan dan menahan diri untuk tetap di rumah saja. Termasuk pengaturan sif kerja untuk meminimalisir tingkat penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja.
Seiring dengan program vaksinasi Covid-19 yang telah dimulai, stabilitas ekonomi pun diharapkan dapat berangsur pulih, sehingga dapat memberikan stimulus terhadap kebangkitan transaksi perekonomian masyarakat Indonesia khususnya di industri perusahaan pembiayaan.
Sepanjang 2020, BAF telah melakukan berbagai langkah strategis guna menjaga likuiditas dan kualitas aset, di antaranya dengan memberikan program restrukturisasi kredit kepada lebih dari 300.000 konsumen terdampak Covid-19 , dimulai April 2020.
Inovasi dan terobosan pun dilakukan, seperti perbaikan proses akuisisi konsumen, termasuk beberapa program promosi yang juga telah dijalankan selama tahun 2020, antara lain BAF Dasyat, yakni produk dana syariah yang menawarkan dana tambahan kepada konsumen repeat order dengan beberapa kemudahan, salah satunya, proses cepat, hanya 60 menit langsung cair sejak aplikasi pengajuan diterima BAF .
Adapula BAF Festival yang merupakan virtual event perdana BAF yang menawarkan beragam promo spektakuler, serta program asuransi PA+ yang menawarkan 3 asuransi dalam 1 pembiayaan juga turut mendorong pencapaian BAF di tahun 2020.
Selain itu, inovasi lainnya adalah penerapan teknologi dengan penambahan fitur online booking BPKB pada aplikasi BAF mobile. Hal ini memudahkan konsumen dalam proses pengambilan BPKB di kantor cabang. Kemudian digitalisasi dalam proses penerimaan pembayaran angsuran di BAF , yaitu dengan penerapan digital receipt.
Hingga Desember 2020, BAF berhasil membuka lebih dari 40 titik Griya BAF Dana Syariah. Untuk mendukung langkah mitigasi risiko dan meningkatkan produktivitas karyawan selama pandemi, BAF menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan melakukan tes pemeriksaan rutin Covid-19 setiap 2 minggu, penerapan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjaga kesehatan dan menahan diri untuk tetap di rumah saja. Termasuk pengaturan sif kerja untuk meminimalisir tingkat penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja.
Seiring dengan program vaksinasi Covid-19 yang telah dimulai, stabilitas ekonomi pun diharapkan dapat berangsur pulih, sehingga dapat memberikan stimulus terhadap kebangkitan transaksi perekonomian masyarakat Indonesia khususnya di industri perusahaan pembiayaan.
tulis komentar anda