Membuat Pengguna Jalan Tol Aman dan Nyaman Lewat Genggaman

Minggu, 07 Maret 2021 - 16:23 WIB
Pusat kendali jalan tol yang dikembangkan Jasa Marga ini juga tergolong canggih. Mampu mendeteksi secara dini gangguan lalulintas dengan mengidentifikasi perubahan kecepatan kendaraan. Selain itu dapat memberikan data pelanggaraan lalu lintas di jalan tol secara elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE). Seperti melanggar batas kecepatan kendaraan, melanggar batas mauatan barang dan sebagainya. Kendaraan yang melanggar tersebut dapat dengan cepat dikenali, sebab sistem di JMTC sudah bisa mendeteksi plat nomer kendaraan.

Mengetahui kondisi jalan juga jadi perhatian utama jasa marga dalam meningkatkan pelayanan kepada para penguna jalan bebas hambatan. Untuk mengukur data asset dan kondisi jalan dengan lebih akurat efektif dan efisien Jasa Marga menggunakan teknologi Hawkeye 2000.

Teknologi ini berupa mobil pintar yang dilengkapi dengan berbagi sensor sehingga bisa melakukan survei ketidakrataan jalan, meneliti data karakteristik jalan, hingga mendeteksi kerusakan jalan. Kehadiran Hawkeye 2000 menjadi penting, karena mendukung pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol. Sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol.

Memasuki usainya yang ke 43 ini berbagai inovasi memang terus dihadirkan Jasa Marga. Semua ini menurut Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, merupakan ikhtiar untuk mewujudkan Visi Jasa Marga, “Menjadi Perusahaan Jalan Tol Nasional Terbesar, Terpercaya, dan Berkesinambungan”. “Untuk itu Jasa Marga terus konsisten melakukan transformasi dan inovasi di semua lini bisnis,”ujarnya. Subakti menegaskan, transformasi dan inofasi yang dilakukan Jasa Marga ini juga ditujukan untuk menghadapi tantangan ke depan yang semakin berat.



Teknologi akan mengambil peran yang makin besar dalam bisnis pengelolaan jalan tol. Seperti diketahui, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan mulai menerapkan ssitem pembayaran nontunai nir sentuh atau Metode Multi-Lane Free Flow (MLFF) mulai awal 2022. Seluruh operator jalan tol, termasuk jasa marga harus siap dengan perubahan ini.

Pembayaran nontunai dengan teknologi MLFF akan memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan, solusi ini juga dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.

Sebagai pengelola jalan tol terbesar di negeri ini, Jasa Marga pun diajak bekerjasama oleh Roatex Ltd Zrt Hongaria, untuk mengembangkan MLFF d Indonesia. Roatex perusahaan asal Hongaria yang telah ditetapkan oleh BPJT sebagai pememang tender penerapan MLFF di Indonesia.

Ajakan dari Roatex ini pun disambut baik oleh Jasa Marga. Subakti Syukur, mengatakan pihaknya siap siap dan menyambut baik ajakan kerjasama dari Roatex. Kesiapan Jasa Marga itu juga didukung oleh pusat riset dan pengembangan inovasi, Internet of Thinks (IoT) Laboratory.

Laboratorium ini didirikan perseroan untuk mengembangkan beragam pelayanan digital seperti transkasi keuangan, keamanan berkendara, traffic monitoring system dan lain-lain. Dipersaiapkan juga untuk mendukung bisnis jalan tol di masa depan. Melalui IoT Laboratory ini menunjukkan Jasa Marga sudah jauh-jauh hari mengantisipasi tawaran kerjasa sama seperti yang diajukan Roatex.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More