Perkuat Bisnis, East Ventures Akan Ambil Alih EV Growth

Rabu, 10 Maret 2021 - 11:08 WIB
East Ventures, salah satu perusahaan modal ventura terbesar di Indonesia, akan mengambil alih EV Growth. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Dilansir dari E27, East Ventures, salah satu perusahaan modal ventura terbesar di Indonesia, akan mengambil alih EV Growth sebagai bagian dari restrukturisasi struktur co-GP yang terakhir. EV Growth, yang berfokus pada penyediaan modal untuk startup yang masih dalam tahap pertumbuhan di seluruh Asia Tenggara, awalnya dibentuk pada tahun 2018 sebagai perusahaan patungan antara East Ventures, SMDV dan ZVC (sebelumnya Yahoo Japan Capital).

Perusahaan yang berbasis di Singapura ini awalnya dipimpin oleh tiga orang mitra, yakni Willson Cuaca dari East Ventures, Roderick Purwana dari SMDV, dan Shinichiro Hori dari ZVC.



Sebagai bagian dari perombakan tersebut, Roderick akan ditunjuk sebagai Managing Partner East Ventures. Sedangkan David Tendian akan ditunjuk sebagai Operating Partner di SMDV. Hori akan tetap berada di komite investasi EV Growth.

Sementara itu, anggota tim EV Growth dan bagian dari tim SMDV akan bergabung dengan East Ventures. Setelah selesai, perusahaan Indonesia itu mengklaim akan memimpin tim ventura terbesar di Asia Tenggara, dengan lebih dari 60 staf dan delapan mitra.



EV Growth's Fund I (dengan korpus USD250 juta) telah berinvestasi di beberapa startup growth stage terkemuka, antara lain Ruangguru, Waresix, dan Shopback. Perusahaan mengklaim telah menghasilkan tingkat pengembalian internal (IRR) sebesar 27% pada tahun lalu dengan early exit melalui penjualan MokaPOS ke Gojek.



“Kami memiliki sinergi yang kuat antara EV Growth dan ekosistem East Ventures. Pengaturan baru ini akan memperkuat efisiensi dan memungkinkan kami untuk berlari dengan lebih berani dan cepat. Kami akan dapat membantu wirausahawan dengan cara yang lebih baik, lebih cerdas, dan lebih bijak, bertumpuk sepenuhnya untuk membuka potensi mereka," kata Co-founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca pada Rabu (10/3/2021).

Purwana juga memiliki sentimen serupa. "Setelah kolaborasi awal, kami merasa siap untuk menjalin hubungan lebih jauh. Penyelarasan ini akan memungkinkan para pendiri kami untuk mendapatkan akses yang lebih leluasa dalam ekosistem, kapabilitas, dan jaringan gabungan," tambahnya.

"Kami percaya bahwa transformasi ini akan semakin memperkuat kehadiran kami dan mempercepat investasi kami di Asia Tenggara. Z Holdings akan berkomitmen lebih banyak ke pasar Asia Tenggara dan memanfaatkan aset grup sebagai bagian dari SoftBank Group," tutup Hori selaku Managing Partner ZVC.
(fai)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More