Jokowi Sebut Keterampilan Peserta Kartu Prakerja Meningkat hingga 88%

Rabu, 17 Maret 2021 - 14:51 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keterampilan para peserta program Kartu Prakerja meningkat hingga 88%. Jokowi juga mengatakan bahwa yang ikut mendaftar kartu pra kerja saat ini lebih dari 55 juta orang, dan yang diterima hanya 5,6 juta.

“Disampaikan oleh Pak Menko Ekonomi (Airlangga Hartarto) bahwa yang mendaftar di Kartu Prakerja ini ada kurang lebih 55 juta. Tetapi yang ikut 2020 5,6 juta. Dan tahun ini baru 1,8 juta orang. Artinya peminatnya sangat banyak sekali. Artinya apa? Memang belum tertampung semuanya,” kata Jokowi dalam Pengarahan Presiden RI kepada Penerima Kartu Pra Kerja Tahun 2020-2021 secara virtual, Rabu (17/3/2021).

Jokowi mengatakan bahwa dalam program Kartu Prakerja ada kurang lebih 1.700 pelatihan. Pelatihan itu disiapkan oleh sejumlah lembaga yang terlibat. ( Baca juga:Realisasi Harapan Jokowi Bangkitkan Pariwisata Bali, Sandiaga Uno Finalisasi Kebijakan Travel Corridors )



“1.700 macam pelatihan yang disiapkan oleh 165 lembaga pelatihan. Jumlah yang banyak, kemudian peserta secara bebas dipersilakan untuk memilih mana yang sesuai dengan minat dan mungkin talenta yang dimiliki,” katanya.

Selain itu, Jokowi mengatakan dirinya juga menjadi pengusaha berawal dari mengikuti pelatihan-pelatihan. “Saya usaha dulu dari nol juga dimulai dari ikut pelatihan. Dulu seminggu tapi, tapi kan sekarang zamannya digital seperti ini, Bapak iIu bisa belajar online itu bisa lebih mempercepat,” katanya. ( Baca juga:Sharp Telkom Kerja Bareng Luncurkan TV Game Streaming )

Jokowi menambahkan bahwa laporan program pelatihan Kartu Prakerja, 88% para peserta meningkat. “Dari survei yang ada 88% keterampilannya meningkat, ini yang kita harapkan.”

Menurut Jokowi di era yang penuh persaingan, keterampilan harus tetap dijaga dan ditingkatkan. Jika tidak, maka akan tergerus oleh zaman.

“Karena dalam zaman yang penuh dengan kompetisi seperti ini. Kalau keterampilan, skill kita tak diperbaiki, hilang kita. Lho tahu-tahu kok kita kehilangan pekerjaan. Karena skillnya, yang lain memperbaiki skill, memperbaiki keterampilan dan kita tidak. Ini yang perlu saya ingatkan,” tegas Jokowi.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More