IPCC Sukses Bongkar Muat untuk Kapal Milik Hyundai
Kamis, 18 Maret 2021 - 20:28 WIB
JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) pertama kali sukses melakukan transhipment shipping untuk kapal milik Hyundai, MV Glovis Solomon. Kapal ini datang dari Pelabuhan Batangas untuk kemudian bertolak ke Pelabuhan Singapura.
Sebagaimana diketahui, transhipment adalah alih muatan dari kapal yang satu ke kapal lainnya, baik secara langsung maupun melalui tempat penyimpan sementara (temporary storage).
Plt. Direktur Utama sekaligus Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Arif Isnawan mengatakan, kegiatan transhipment ini menjadi yang pertama bagi penanganan bongkar muat di Terminal IPCC.
“Kegiatan transhipment ini pertama kali dilakukan IPCC sekaligus menunjukan Terminal IPCC mampu untuk melaksanakan transhipment CBU dimana selama ini banyak dilakukan di pelabuhan Singapura," kata Arif di Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Kapal tersebut disebut membawa 503 unit CBU merek Hyundai dan KIA, 8 unit excavator, dan spareparts sebanyak 16 pkgs. Dari jumlah tersebut, akan dilakukan transhipment dengan jumlah 290 unit CBU merek Hyundai dan KIA untuk selanjutnya akan diangkut oleh kapal MV Grand Aurora.
Sementara itu, Tim Operasi IPCC juga akan menangani sebanyak 340 unit CBU dari kapal MV Grand Aurora. Dengan demikian, Tim Operasi IPCC menangani dua kegiatan bongkar muat.
Pertama, ialah bongkar atau menurunkan kargo dari kapal ke dermaga sebanyak 530 unit CBU dan 8 unit excavator dari kapal MV Glovis Solomon. Lalu, dilakukan kegiatan muat atau menaikan kargo dari dermaga ke kapal sebanyak 290 unit CBU dari 530 unit tersebut untuk dipindahkan ke kapal MV Grand Aurora.
IPCC pun juga telah berpengalaman dalam menangani kegiatan bongkar muat maupun stevedoring, cargodoring, dan layanan kepelabuhanan lainnya terutama pada kendaraan sehingga pasar transhipment ini dapat terus dijajaki untuk dilakukan.
Kegiatan bongkar muat dari kapal Glovis tersebut merupakan kelanjutan dari kerjasama antara IPCC dengan PT Glovis Indonesia International (Hyundai Glovis) dimana IPCC memberikan jasa layanan penuh kepelabuhanan untuk penanganan kargo dari kapal tersebut.
Sebagaimana diketahui, transhipment adalah alih muatan dari kapal yang satu ke kapal lainnya, baik secara langsung maupun melalui tempat penyimpan sementara (temporary storage).
Plt. Direktur Utama sekaligus Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Arif Isnawan mengatakan, kegiatan transhipment ini menjadi yang pertama bagi penanganan bongkar muat di Terminal IPCC.
“Kegiatan transhipment ini pertama kali dilakukan IPCC sekaligus menunjukan Terminal IPCC mampu untuk melaksanakan transhipment CBU dimana selama ini banyak dilakukan di pelabuhan Singapura," kata Arif di Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Kapal tersebut disebut membawa 503 unit CBU merek Hyundai dan KIA, 8 unit excavator, dan spareparts sebanyak 16 pkgs. Dari jumlah tersebut, akan dilakukan transhipment dengan jumlah 290 unit CBU merek Hyundai dan KIA untuk selanjutnya akan diangkut oleh kapal MV Grand Aurora.
Sementara itu, Tim Operasi IPCC juga akan menangani sebanyak 340 unit CBU dari kapal MV Grand Aurora. Dengan demikian, Tim Operasi IPCC menangani dua kegiatan bongkar muat.
Pertama, ialah bongkar atau menurunkan kargo dari kapal ke dermaga sebanyak 530 unit CBU dan 8 unit excavator dari kapal MV Glovis Solomon. Lalu, dilakukan kegiatan muat atau menaikan kargo dari dermaga ke kapal sebanyak 290 unit CBU dari 530 unit tersebut untuk dipindahkan ke kapal MV Grand Aurora.
IPCC pun juga telah berpengalaman dalam menangani kegiatan bongkar muat maupun stevedoring, cargodoring, dan layanan kepelabuhanan lainnya terutama pada kendaraan sehingga pasar transhipment ini dapat terus dijajaki untuk dilakukan.
Kegiatan bongkar muat dari kapal Glovis tersebut merupakan kelanjutan dari kerjasama antara IPCC dengan PT Glovis Indonesia International (Hyundai Glovis) dimana IPCC memberikan jasa layanan penuh kepelabuhanan untuk penanganan kargo dari kapal tersebut.
(ind)
tulis komentar anda