Bersinergi dengan Daerah, Kementan Kembangkan Kawasan Pertanian 4.0
Rabu, 24 Maret 2021 - 02:17 WIB
Jajaran Kementan pada Selasa (23/3/2021) bersama jajaran pertanian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengunjungi KPT Maju Sejahtera Produksi Ternak Maju Sejahtera di Kecamatan Tanjungsari.
Jajaran Kementan tersebut melanjutkan kunjungan ke lima kelompok tani (Poktan). Di antaranya ke Barokah Jaya di Desa Wonodadi, Bumi Asih Sejahtera di Desa Wawasan, Sukamaju II di Desa Purwodadi Dalam, Sumber Rezeki di Desa Bangun Sari dan Sudi Makmur III di Desa Sidomukti.
KPT Maju Sejahtera merupakan salah satu lokasi major project korporasi 2021 dalam upaya pengembangan kawasan pertanian 4.0. KPT Maju Sejahtera merupakan kandidat kawasan pertanian 4.0 yang diharapkan dapat dikembangkan menjadi korporasi dan membangun sebuah perusahaan yang modal utamanya dari petani dan dikelola oleh petani juga.
“Penyuluh pertanian tentunya memiliki peran aktif dalam proses pembentukan korporasi tersebut,” kata Dedi Nursyamsi.
Tahun lalu, KPT Maju Bersama berhasil menjual 167 anakan sapi dengan pendapatan sekitar Rp1,7 miliar. Seluruh proses pengembangbiakan sapi tersebut dapat dimanfaatkan seperti kotoran dari sapi yang sudah bisa diolah dan dimanfaatkan menjadi biogas untuk warga, sehingga warga dapat menekan kebutuhan gas untuk rumah tangga.
Proses pengembangbiakan sapi di KPT Maju Bersama sudah memanfaatkan teknologi. Di antaranya dalam proses pelaporan keuangan menggunakan aplikasi online. Diharapkan, pemanfaatan teknologi dan bimbingan serta pendampingan dari penyuluh maka KPT Maju Sejahtera dapat menjadi kawasan pertanian 4.0.
Jajaran Kementan tersebut melanjutkan kunjungan ke lima kelompok tani (Poktan). Di antaranya ke Barokah Jaya di Desa Wonodadi, Bumi Asih Sejahtera di Desa Wawasan, Sukamaju II di Desa Purwodadi Dalam, Sumber Rezeki di Desa Bangun Sari dan Sudi Makmur III di Desa Sidomukti.
KPT Maju Sejahtera merupakan salah satu lokasi major project korporasi 2021 dalam upaya pengembangan kawasan pertanian 4.0. KPT Maju Sejahtera merupakan kandidat kawasan pertanian 4.0 yang diharapkan dapat dikembangkan menjadi korporasi dan membangun sebuah perusahaan yang modal utamanya dari petani dan dikelola oleh petani juga.
“Penyuluh pertanian tentunya memiliki peran aktif dalam proses pembentukan korporasi tersebut,” kata Dedi Nursyamsi.
Tahun lalu, KPT Maju Bersama berhasil menjual 167 anakan sapi dengan pendapatan sekitar Rp1,7 miliar. Seluruh proses pengembangbiakan sapi tersebut dapat dimanfaatkan seperti kotoran dari sapi yang sudah bisa diolah dan dimanfaatkan menjadi biogas untuk warga, sehingga warga dapat menekan kebutuhan gas untuk rumah tangga.
Proses pengembangbiakan sapi di KPT Maju Bersama sudah memanfaatkan teknologi. Di antaranya dalam proses pelaporan keuangan menggunakan aplikasi online. Diharapkan, pemanfaatan teknologi dan bimbingan serta pendampingan dari penyuluh maka KPT Maju Sejahtera dapat menjadi kawasan pertanian 4.0.
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda