Jokowi Kasih Peringatan ke Para Bupati: Jangan Beli Produk Asing untuk Proyek Pemda

Jum'at, 26 Maret 2021 - 15:28 WIB
Presiden Jokowi meminta agar proyek di Pemda (Pemerintah Daerah) menggunakan produk dalam negeri. Dia mengingatkan jangan sampai proyek Pemda malah membeli dari luar negeri. Foto/Dok
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta agar proyek di Pemda (Pemerintah Daerah) menggunakan produk dalam negeri. Dia mengingatkan jangan sampai proyek Pemda malah membeli dari luar negeri .

“Setiap proyek yang ada, program yang ada harus wajib menggunakan produk-produk lokal. Jangan sekali-kali membeli untuk proyek pemerintah itu membeli produk asing,” katanya pada Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional V APKASI di Istana Negara, Jumat (26/3/2021).



Dia mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk menggenjot konsumsi dalam negeri. Dengan begitu dapat menekan angka pemutusan hubungan kerja (PHK)



“Untuk apa? Biar ada demand, biar ada konsumsi. Kalau demand dan konsumsi naik, produksi di pabrik, produksi di industri juga akan meningkat. Sehingga ga ada yang PHK terhadap karyawan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu Jokowi juga meminta agar program padat karya diperbanyak. Hal ini mengingat masyarakat butuh pekerjaan. “Pemulihan ekonomi yang paling penting, program-program padat karya diperbanyak. Bangun sekolah padat karya. Bangun jalan padat karya. Bangun irigasi padat karya. Karena rakyat sekarang ini butuh pekerjaan, butuh income,” ujarnya.



Jokowi juga menambahkan, agar para bupati membantu para UMKM. Meskipun memang dari pemerintah pusat telah membantu dengan program banpres produktif, daerah juga bisa menganggarkannya.

“Meskipun dari pusat kita sudah memberikan banpres produktif Rp2.400.000. Tapi kalau bapak ibu bupati anggarannya ada dan bisa diberikan, berikan tambahan ke sana. Pedagang pasar, pedagang asongan, pedagang kaki lima. Suntik karena mereka yang terdampak. Atau kalau di daerah ada pariwisata ini paling yang terdampak, berikan suntikan ke sana,” pungkasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More