Maritime Hackathon 2021 Dorong Inovasi Digital Kemaritiman
Sabtu, 27 Maret 2021 - 10:01 WIB
COO MDI Ventures, Gde Ngurah Sandhy Widyasthana mengatakan, kompetisi ini sangat bermanfaat untuk menjaring ide-ide kreatif dari anak bangsa. Sebagai anak usaha Telkom Group, MDI Ventures bergerak di bidang modal ventura, dimana salah satu tugasnya adalah berinvestasi di usaha rintisan berbasis teknologi atau startup.
"Telkom melihat ke depan perkembangan teknologi sangat cepat, sehingga Telkom harus mencari startup-startup yang bisa diajak kerjasama. Kami sudah berinvestasi di 54 startup di 12 negara," sebutnya.
Sandhy mengapresiasi gelaran Maritime Hackathon 2021 karena dapat mendukung perkembangan industri dalam negeri melalui talenta-talenta muda dan terbuka untuk melakukan sinergi di masa mendatang.
"Indonesia punya banyak talenta dan kami ingin talenta-talenta yang bagus yang ikut Hackaton ini nggak lari ke Singapura, nggak lari bekerja di startup luar, tapi bikin startup lokal sendiri di Indonesia sehingga hasilnya bisa kita gunakan bersama. Untuk itu, kami mengapresiasi dan menantang teman-teman peserta, ayo keluarkan potensi terbaiknya," tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Santoso mengatakan, Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan namun belum bisa disebut sebagai negara maritim. "Benar kita ini negara kepulauan tapi kita belum menjadi negara maritim karena belum menguasai laut secara optimal," ujarnya.
Menurut dia, hal tersebut menjadi tantangan bersama khususnya generasi muda supaya bisa memberikan sumbangsih dalam rangka optimalisasi pemanfaatan potensi laut di Indonesia.
"Saya memotivasi agar potensi yang ada dengan skill yang dimiliki di bidang IT bisa berkontribusi nyata terhadap pembangunan kelautan di Indonesia. Jangan kita memiliki laut begitu luas namun tidak bermanfaat secara kesejahteraan maupun ekonomi bagi bangsa Indonesia," tandasnya.
"Telkom melihat ke depan perkembangan teknologi sangat cepat, sehingga Telkom harus mencari startup-startup yang bisa diajak kerjasama. Kami sudah berinvestasi di 54 startup di 12 negara," sebutnya.
Sandhy mengapresiasi gelaran Maritime Hackathon 2021 karena dapat mendukung perkembangan industri dalam negeri melalui talenta-talenta muda dan terbuka untuk melakukan sinergi di masa mendatang.
"Indonesia punya banyak talenta dan kami ingin talenta-talenta yang bagus yang ikut Hackaton ini nggak lari ke Singapura, nggak lari bekerja di startup luar, tapi bikin startup lokal sendiri di Indonesia sehingga hasilnya bisa kita gunakan bersama. Untuk itu, kami mengapresiasi dan menantang teman-teman peserta, ayo keluarkan potensi terbaiknya," tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Santoso mengatakan, Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan namun belum bisa disebut sebagai negara maritim. "Benar kita ini negara kepulauan tapi kita belum menjadi negara maritim karena belum menguasai laut secara optimal," ujarnya.
Menurut dia, hal tersebut menjadi tantangan bersama khususnya generasi muda supaya bisa memberikan sumbangsih dalam rangka optimalisasi pemanfaatan potensi laut di Indonesia.
"Saya memotivasi agar potensi yang ada dengan skill yang dimiliki di bidang IT bisa berkontribusi nyata terhadap pembangunan kelautan di Indonesia. Jangan kita memiliki laut begitu luas namun tidak bermanfaat secara kesejahteraan maupun ekonomi bagi bangsa Indonesia," tandasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda