Harga Minyak Turun Akibat Kekhawatiran Resesi Global
Rabu, 20 Mei 2020 - 10:24 WIB
SYDNEY - Harga minyak turun pada Rabu (20/5/2020) karena kekhawatiran resesi ekonomi global akibat pandemi virus corona. Hal ini memupus upaya pengurangan produksi demi mendongkrak harga.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent International turun 11 sen atau 0,3% ke level USD34,54 per barel pada pukul 00:31 GMT. Harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate turun 13 sen atau 0,4% menjadi USD31,83 per barel.
Harga minyak telah meningkat dalam tiga minggu terakhir, dimana kedua tolok ukur minyak dunia ini telah naik di atas USD30 untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan. Hal ini disebabkan penurunan produksi besar-besaran oleh negara-negara produsen minyak utama.
Namun, prospek ekonomi global yang suram yang dipaparkan Federal Reserve AS telah memberikan tekanan pada harga minyak.
"Harga minyak mentah menyerah setelah kenaikan belakangan ini, akibat kekhawatiran tentang kerusakan ekonomi jangka panjang yang disebabkan oleh virus corona," analisa ANZ Research di Sydney, Australia.
Sementara itu, data dari American Petroleum Institute menyatakan persediaan minyak mentah AS turun 4,8 juta barel menjadi 521,3 juta barel dalam pekan hingga 15 Mei.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent International turun 11 sen atau 0,3% ke level USD34,54 per barel pada pukul 00:31 GMT. Harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate turun 13 sen atau 0,4% menjadi USD31,83 per barel.
Harga minyak telah meningkat dalam tiga minggu terakhir, dimana kedua tolok ukur minyak dunia ini telah naik di atas USD30 untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan. Hal ini disebabkan penurunan produksi besar-besaran oleh negara-negara produsen minyak utama.
Namun, prospek ekonomi global yang suram yang dipaparkan Federal Reserve AS telah memberikan tekanan pada harga minyak.
"Harga minyak mentah menyerah setelah kenaikan belakangan ini, akibat kekhawatiran tentang kerusakan ekonomi jangka panjang yang disebabkan oleh virus corona," analisa ANZ Research di Sydney, Australia.
Sementara itu, data dari American Petroleum Institute menyatakan persediaan minyak mentah AS turun 4,8 juta barel menjadi 521,3 juta barel dalam pekan hingga 15 Mei.
(bon)
tulis komentar anda