Punya Toko Online Pangan, Bulog Pede Capai Target Penjualan Rp32 T
Rabu, 20 Mei 2020 - 14:28 WIB
JAKARTA - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) tetap yakin akan dapat mencapai target penjualan sekitar Rp32 triliun pada tahun ini.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, Bulog optimis akan mencapai target penjualan yang sudah ditetapkan. Meskipun, angka pencapaian penjualan tersebut telah turun dari target awal.
"Target kami tahun ini sebesar Rp32 triliun, dari awalnya Rp38 triliun. Mudah-mudahan pada semester I ini kita bisa mencapai 50%," ujarnya dalam diskusi virtual dengan Antara, Rabu (20/5/2020). (Baca Juga : Bulog: Pasokan 21.800 Ton Gula Cukup Sampai Lebaran )
Keyakinan Tri itu salah satunya didasari platform digital yang dimiliki Bulog saat ini. Toko online pangan itu diberi nama iPangananDotcom, yang menyediakan kebutuhan makanan pokok seperti beras, gula, hingga minyak goreng. "Toko online pangan tersebut saat ini telah tersedia di 7 kota, dimana yang terbesar berada di wilayah Jabodetabek," terangnya.
Dia menambahkan, Bulog ke depannya akan memperluas iPangananDotcom ke beberapa daerah, tentunya dengan menggandeng lebih banyak supplier seperti pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Ke depan kita tidak hanya mengembangkan di 7 kota, kita prediksi kita bisa lebih dari 15 kota. Terlebih Menteri Koperasi dan UKM saat ini sedang mengembangkan bisnis Bulog, dimana Bulog harus ada di tengah bersama BUMN pangan lainnya. Sehingga, Bulog dan BUMN pangan bisa menampung produksi dari para UMKM dan petani," pungkasnya.
Lihat Juga: Gandeng Sejumlah Perusahaan, YMPK Ajak Program Cetak 1.000 Sarjana Pertanian dan Bangun Kemandirian Pangan
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, Bulog optimis akan mencapai target penjualan yang sudah ditetapkan. Meskipun, angka pencapaian penjualan tersebut telah turun dari target awal.
"Target kami tahun ini sebesar Rp32 triliun, dari awalnya Rp38 triliun. Mudah-mudahan pada semester I ini kita bisa mencapai 50%," ujarnya dalam diskusi virtual dengan Antara, Rabu (20/5/2020). (Baca Juga : Bulog: Pasokan 21.800 Ton Gula Cukup Sampai Lebaran )
Keyakinan Tri itu salah satunya didasari platform digital yang dimiliki Bulog saat ini. Toko online pangan itu diberi nama iPangananDotcom, yang menyediakan kebutuhan makanan pokok seperti beras, gula, hingga minyak goreng. "Toko online pangan tersebut saat ini telah tersedia di 7 kota, dimana yang terbesar berada di wilayah Jabodetabek," terangnya.
Dia menambahkan, Bulog ke depannya akan memperluas iPangananDotcom ke beberapa daerah, tentunya dengan menggandeng lebih banyak supplier seperti pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Ke depan kita tidak hanya mengembangkan di 7 kota, kita prediksi kita bisa lebih dari 15 kota. Terlebih Menteri Koperasi dan UKM saat ini sedang mengembangkan bisnis Bulog, dimana Bulog harus ada di tengah bersama BUMN pangan lainnya. Sehingga, Bulog dan BUMN pangan bisa menampung produksi dari para UMKM dan petani," pungkasnya.
Lihat Juga: Gandeng Sejumlah Perusahaan, YMPK Ajak Program Cetak 1.000 Sarjana Pertanian dan Bangun Kemandirian Pangan
(ind)
tulis komentar anda