Ekspor Produk UMKM Terkendala Sertifikasi Negara Tujuan

Kamis, 08 April 2021 - 18:04 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai produk makanan dan minuman dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia memiliki potensi yang besar di pasar internasional. Namun sayangnya, UMKM terkendala soal sertifikasi produk dari negara tujuan ekspor.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Kasan mengatakan, UMKM Indonesia punya potensi cukup besar, yakni masuk dalam posisi delapan eksportir makanan dan minuman di dunia. Namun terhambat oleh masalah sertifikasi. ( Baca juga:MenKop Teten Harap Unilever Muslim Centre of Excellence Dorong UMKM Tembus Pasar Global )

"Produk pangan kita banyak yang bisa masuk ke pasar global, namun salah satu syaratnya adalah memiliki standardisasi. Pentingnya sertifikasi pangan untuk kebutuhan demand di berbagai negara,” kata Kasan dalam diskusi secara virtual, Kamis (8/4/2021).

Ia mengungkapkan, bahwa saat ini produk makanan dan minuman Indonesia telah memiliki pasar tersendiri. Salah satu produk pangan yang banyak diimpor, yaitu sarang burung walet ke China.

“Potensi di China masih jauh lebih besar dari yang kita miliki saat ini. Namun ada masalah terkait dengan akses pasar sarang burung walet ke China. Salah satu sertifikasi dari produk yang diakui,” terangnya.



Untuk itu, ia menambahkan agar dapat meningkatkan impor para pelaku UMKM harus bisa memenuhi standar sertifikasi. Dalam hal ini Kemendag akan membantu UMKM. ( Baca juga:Pandemi Lewat, Program Kartu Prakerja Tetap Ada Dong! )

“Kami akan berperan membantu pelaku UMKM untuk memastikan produk pangan memiliki sertifikat yang diharapkan, baik itu sertfikat ISO 22000, hak merek dan cipta halal, dan sertifikat organik,” tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More