Pengalaman Pelanggan jadi Strategi Prioritas Perusahaan di Indonesia

Selasa, 13 April 2021 - 08:22 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - SAP SE mengumumkan temuan studi baru dari perusahaan di Asia Tenggara , yang mengungkapkan kondisi bisnis dan prioritas strategis mereka, serta tantangan dan peluang untuk pertumbuhan pasca-pandemi.

Studi regional yang dilakukan oleh Oxford Economics terhadap 600 eksekutif senior (Termasuk 400 UKM) di Asia Tenggara dengan judul “Digital, Resilient, and Experience Driven: How Large Enterprises and SMEs in South East Asia Can Prepare for The New Economy” mengungkapkan bahwa perusahaan di Asia Tenggara yang mendapatkan momentum stabil memprioritaskan pertumbuhan dan pengalaman pelanggan.

Namun, mereka menghadapi tantangan yang signifikan di bidang daya tarik dan retensi bakat, adopsi cloud, dan mendapatkan informasi dari data. Saat perekonomian mulai mengidentifikasi laju pertumbuhan, perusahaan harus terus beradaptasi dengan ketahanan, mengubah cara kerja operasional mereka untuk dapat memenuhi harapan konsumen dalam ekonomi digital baru.





Sementara itu, President & Managing Director, SAP South East Asia Verena Siow mengatakan, Setelah mengalami gangguan selama masa pandemi, bisnis di seluruh Asia Tenggara saat ini berada pada titik transformatif penting untuk mencapai pertumbuhan kompetitif jangka panjang.

“Pada sektor industri apapun, bisnis harus menjalankan transformasi bisnis yang sebenarnya untuk menjadi perusahaan yang cerdas sambil tetap mengingat bahwa pelanggan adalah jalur untuk survival (bertahan hidup) dan sustainable growth (pertumbuhan yang berkelanjutan),”kata Siow.

Dibandingkan dengan perusahaan yang lebih besar, UKM di kawasan Asia Tenggara merasa semakin sulit untuk mengimbangi ketidakpastian dan tantangan eksternal dalam lingkungan bisnis saat ini.

UKM yang disurvei mengaku kesulitan beradaptasi dengan pasar yang berubah cepat (40% vs 29% perusahaan besar), kesulitan mengikuti perubahan keinginan dan kebutuhan pelanggan (38 % vs 43%), dan kesulitan mempertahankan pelanggan atau menjalankan bisnis berulang (34 % vs 30%). Ketiganya menjadi tantangan terberat untuk memenuhi prioritas strategis mereka.

Seiring perusahaan mengadaptasi operasi mereka untuk mengatasi tantangan internal dan eksternal, banyak dari mereka menyadari teknologi sebagai enabler untuk membantu mendorong hasil bisnis yang lebih besar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More