Dihantam Pandemi, Sejumlah Industri Kecil di Bandung Terus Bertahan

Selasa, 13 April 2021 - 23:53 WIB
Ilustrasi produk UMKM. Foto/Dok Kemenparekraf
JAKARTA - Satu tahun masa pandemi yang saat ini terjadi, Industri Kecil Menengah (IKM) terus berupaya untuk dapat bertahan dan tumbuh untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Masalah yang dihadapi IKM di masa pandemi yaitu permintaan pasar menurun, ketersediaan dan akses sumber bahan baku, kapasitas produksi yang menurun hingga berhenti sementara dan kebutuhan modal untuk menggaji pegawai.

Pada tahun 2020, IKM Pakaian Jadi terkena dampak akibat pandemi Covid-19 sebesar 13,64% di mana sebanyak 134.714 IKM Pakaian Jadi mengalami kerugian 23,63% yaitu sebesar Rp4,3 Triliun.

Dirjen IKM dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih melakukan kunjungan kerja pada tiga IKM Pakaian Jadi yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat yaitu IKM Konveksi Distro Motherqueen, IKM Busana Muslim Hasbiyanur, dan IKM Kerudung Printing Meflanna.





“Kunjungan kerja ini dilakukan sebagai tujuan untuk mengetahui kondisi IKM pakaian jadi setelah 1 tahun masa pandemi, melihat apakah ada pengaruh produk pakaian jadi impor terhadap IKM dan mengecek apakah ada kendala dari bahan baku untuk IKM pakaian jadi," ungkap Gati di Bandung, Selasa (13/4/2021)

Pada kesempatan tersebut, IKM Konveksi Distro T-shirt mengungkapkan kendala yang dihadapi IKM ini yaitu sulitnya berkompetisi dengan produk impor penjualannya dengan harga yang murah. Di mana saat survey pada beberapa marketplace menunjukkan kaos impor dari China dibanderol hanya seharga Rp7.000.

Sementara itu IKM Busana Muslim bermerek Hasbiyanur, mengalami penurunan penjualan di masa pandemi. Namun, mempunyai cara untuk mengatasi hal tersebut dengan meningkatkan penjualan online sehingga di masa pandemi tidak mengalami kesulitan.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More