Wujudkan Kadin Baru Inklusif dan Kolaboratif, Arsjad Rasjid Bawa 4 Pilar
Jum'at, 16 April 2021 - 20:50 WIB
JAKARTA - Calon Ketua Umum Kamar Dagan dan Industri (Kadin) periode 2021-2026, Arsjad Rasjid memiliki visi menjadikan Kadin sebagai organisasi inklusif dan kolaboratif untuk membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional yang tengah dilanda pandemi Covid 19 melalui 4 pilar.
Keempat pilar itu ialah pertama Kadin sebagai tulang punggung kesehatan, kedua membawa Kadin untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dan daerah, ketiga menciptakan iklim kewirausahaan, dan keempat perbaikan internal organisasi.
Ketua Kadin Kalimantan Utara, Kilit Laing mendukung, terobosan Arsjad Rasjid yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk itu untuk mewujudkan Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif dalam rangka menumbuhkan ekonomi nasional dengan mengoptimalkan Kadin daerah agar menggerakkan potensi ekonomi di daerah.
“Saya melihat buah-buah pikiran itu atau visi misinya beliau (Arsjad) saya terus terang secara organisasi pribadi, secara pribadi di dalam organisasi Kadin ini Kaltara saya sangat terkesan. Harapan-harapan kita kedepan ini seperti itu, Kadin itu, seperti yang beliau pikirkan, pada saat nya kita harapkan Kadin ini menjadi motor penggerak ekonomi di pusat dan di daerah,” ujar Kilit.
Menurut Kilit, Kadin sebagai organisasi besar yang menaungi seluruh organisasi-organisasi pengusaha harus turut memberikan kontribusi dan memikirkan kepentingan masyarakat dengan bersinergi membantu tugas-tugas pemerintah.
“Demikian juga di daerah, karena Kadin itu menaungi semua organisasi pengusaha bahkan dia harus memikirkan juga kepentingan rakyat seperti tugas-tugas yang dipikirkan pemerintah,” sambungnya.
Kilit menambahkan, pengusaha tidak seharusnya hanya memikirkan kepentingan bisnisnya saja, melainkan juga harus memikirkan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat, ia optimis bila Arsjad terpilih menjadi ketua Kadin akan mampu melaksanakan hal itu.
“Kalau memang Pak Arsjad jadi Ketua Kadin dia bisa melaksanakan itu, itulah menjadi harapan kami, karena gini selama masa lalu Kadin itu tidak berfikir seperti itu hanya memikirkan pengusaha besar atau konglomerat-konglomerat yang di Jakarta. Artinya tidak memikirkan kepentingan nasional, tidak memikirkan kepentingan rakyat, maunya saya kedepan, pengusaha itu harus bersama-sama dengan pemerintah memikirkan kepentingan rakyat, memikirkan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.
Keempat pilar itu ialah pertama Kadin sebagai tulang punggung kesehatan, kedua membawa Kadin untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dan daerah, ketiga menciptakan iklim kewirausahaan, dan keempat perbaikan internal organisasi.
Ketua Kadin Kalimantan Utara, Kilit Laing mendukung, terobosan Arsjad Rasjid yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk itu untuk mewujudkan Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif dalam rangka menumbuhkan ekonomi nasional dengan mengoptimalkan Kadin daerah agar menggerakkan potensi ekonomi di daerah.
“Saya melihat buah-buah pikiran itu atau visi misinya beliau (Arsjad) saya terus terang secara organisasi pribadi, secara pribadi di dalam organisasi Kadin ini Kaltara saya sangat terkesan. Harapan-harapan kita kedepan ini seperti itu, Kadin itu, seperti yang beliau pikirkan, pada saat nya kita harapkan Kadin ini menjadi motor penggerak ekonomi di pusat dan di daerah,” ujar Kilit.
Menurut Kilit, Kadin sebagai organisasi besar yang menaungi seluruh organisasi-organisasi pengusaha harus turut memberikan kontribusi dan memikirkan kepentingan masyarakat dengan bersinergi membantu tugas-tugas pemerintah.
“Demikian juga di daerah, karena Kadin itu menaungi semua organisasi pengusaha bahkan dia harus memikirkan juga kepentingan rakyat seperti tugas-tugas yang dipikirkan pemerintah,” sambungnya.
Kilit menambahkan, pengusaha tidak seharusnya hanya memikirkan kepentingan bisnisnya saja, melainkan juga harus memikirkan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat, ia optimis bila Arsjad terpilih menjadi ketua Kadin akan mampu melaksanakan hal itu.
“Kalau memang Pak Arsjad jadi Ketua Kadin dia bisa melaksanakan itu, itulah menjadi harapan kami, karena gini selama masa lalu Kadin itu tidak berfikir seperti itu hanya memikirkan pengusaha besar atau konglomerat-konglomerat yang di Jakarta. Artinya tidak memikirkan kepentingan nasional, tidak memikirkan kepentingan rakyat, maunya saya kedepan, pengusaha itu harus bersama-sama dengan pemerintah memikirkan kepentingan rakyat, memikirkan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda