Berinvestasi Sekaligus Berdampak Sosial Mulai Merebak

Sabtu, 24 April 2021 - 00:34 WIB
"Indonesia negara kedua terbesar penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Faktanya dari semua sampah yang dibuang ke tempat sampah itu hanya 9% didaur ulang. Mayoritasnya miss manage, dibakar atau dibuang di lingkungan misal ke sungai atau laut. Kami melihat perlu ada inovasi, tidak hanya improve sistem yang sudah ada, didaur ulang kami improve lagi. Kita buat value change lebih efisien," kata dia.

Partner Patamar Capital Dondi Hananto juga menegaskan komitmen investasi pada impact investing. Menurut Dondi, Patamar yang sudah berinvestasi di Asia, Indonesia masuk dalam portofolio kedua setelah India. Ke depan, porsi investasi akan lebih banyak ke Indonesia.

"Sejak kami mulai 2012-2013, ekosistem bisnis rintisan di Indonesai selama delapan tahun, perkembangannya jauh lebih baik. Ekosistem, banyak program inkubator yang mendukung bisnis di fase awal. Pendanaan sudah tersedia. Dibanding Filipina dan Vietnam, jauh berbeda. Hal yang sama juga dari sisi regulasi. Indonesia lebih baik dari Vietnam," tutur Dondi.



Partner East Ventures Melisa Irene juga menegaskan komitmennya pada impact investing. East Ventures melihat peluang di Indonesia sebagai negara berkembang dengan banyak hal yang beririsan.

"Walaupun kita berinvestasi dengan tujuan skillable, oh ternyata yang terdampak dari perusahaan-perusahaan seperti ini adalah orang-orang bukan bankable dan tersentuh financial services," ujar Melisa.

Ia menambahkan, ketika East Ventures berinvestasi diharapkan dapat memajukan ekonomi Indonesia dari berbagai sektor yang ada. Terdapat banyak peluang juga East berinvestasi ke perusahaan yang mempunyai potensi besar namun juga mempunyai dampak sosial.

Saat ini East Ventures telah berinvestasi di 20 perusahaan impact investing. "Ke depannya kami akan terus berkomiten pada impact investing. Kami baru mengembangkan kapabilitas, tapi ini langkah yang baik. Kami ingin menambah kapabilitas untuk berkomitmen di impact investasi," kata dia.
(akr)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More