Pedagang Baju Muslim Curhat, Mau Lebaran Dagangannya Gak Laku
Minggu, 02 Mei 2021 - 19:31 WIB
JAKARTA - Menjelang perayaan hari raya Idul Fitri atau libur lebaran tahun 2021, biasanya masyarakat sibuk berbelanja baju baru bersama keluarga. Terlebih, saat ini pemerintah tengah memberlakukan larangan mudik demi mencegah penyebaran Covid-19.
Namun, tidak semua penjual bisnis busana muslim mengalami lonjakan penjualan. Salah satu outlet busana muslim di ITC Mangga Dua, Cahaya Muslim, adalah salah satu contohnya.
Wawan (30) sebagai pemilik outlet mengakui bahwa sejak pandemi Covid-19 hingga sekarang, penjualannya sangat sepi. Padahal, tokonya sudah berdiri selama hampir 15 tahun. Wawan pun menjalankan bisnis ini sebagai lanjutan dari sang ibu. "Penjualannya sepi, tidak banyak perubahan," ujar Wawan kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Minggu (2/5/2021).
Tokonya menjual berbagai macam busana muslim, dari baju koko hingga mukena dengan rentang harga Rp60 ribu hingga Rp2 juta. Wawan mengatakan bahwa seiring pemulihan pandemi, dia juga berharap agar penjualan tokonya bisa kembali bergairah. Dengan demikian, bisnis orang tuanya tidak terancam merugi lebih jauh. "Saya berharap jualannya bisa rame lagi, dan juga masyarakat berbelanja agar ekonomi bisa pulih," pungkas Wawan.
Namun, tidak semua penjual bisnis busana muslim mengalami lonjakan penjualan. Salah satu outlet busana muslim di ITC Mangga Dua, Cahaya Muslim, adalah salah satu contohnya.
Wawan (30) sebagai pemilik outlet mengakui bahwa sejak pandemi Covid-19 hingga sekarang, penjualannya sangat sepi. Padahal, tokonya sudah berdiri selama hampir 15 tahun. Wawan pun menjalankan bisnis ini sebagai lanjutan dari sang ibu. "Penjualannya sepi, tidak banyak perubahan," ujar Wawan kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Minggu (2/5/2021).
Tokonya menjual berbagai macam busana muslim, dari baju koko hingga mukena dengan rentang harga Rp60 ribu hingga Rp2 juta. Wawan mengatakan bahwa seiring pemulihan pandemi, dia juga berharap agar penjualan tokonya bisa kembali bergairah. Dengan demikian, bisnis orang tuanya tidak terancam merugi lebih jauh. "Saya berharap jualannya bisa rame lagi, dan juga masyarakat berbelanja agar ekonomi bisa pulih," pungkas Wawan.
(nng)
tulis komentar anda