Harga Beras Mencekik Jelang Pemilu 2024, Pedagang: Paling Tinggi, Belum Pernah Sebelumnya

Selasa, 13 Februari 2024 - 20:10 WIB
loading...
Harga Beras Mencekik Jelang Pemilu 2024, Pedagang: Paling Tinggi, Belum Pernah Sebelumnya
Pedagang beras di pasar Induk Cipinang lainnya, Ida mengakui kondisi harga beras di pasar saat ini disebabkan karena beras operasi dari pemerintah terhambat masuk pasar Induk Cipinang. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Harga beras jelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu seperti yang diutarakan oleh para pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.



Salah seorang pedagang beras di pasar induk Cipinang, Didin saat ini menjual beras berjenis premium di harga Rp16.000/kg, padahal harga beras untuk jenis yang sama sebelumnya dijual dengan harga Rp13.000/kg sekitar bulan Desember 2023 lalu.

"Kenaikan sekarang itu bukan terlalu tinggi, tetapi memang sudah tinggi sekali, mas. Harga tahun ini yang paling tinggi, sebelumnya belum pernah," ujar Yono saat ditemui MNC Portal di Pasar Induk Cipinang, Selasa (13/2/2024).



Pedagang beras di pasar Induk Cipinang lainnya, Ida mengakui kondisi harga beras di pasar saat ini disebabkan karena beras operasi dari pemerintah terhambat masuk pasar Induk Cipinang.Ida menceritakan, kondisi sebelumnya ketika pasokan beras dari operasi pasar Pemerintah sedang melimpah, maka harga beras cenderung stabil. Kalaupun mengalami kenaikan, tidak setinggi seperti yang saat ini tengah terjadi.

"Sekarang beras operasi pasar tidak terlalu banyak, jadi harga beras jadi tinggi. Jadi yang mempengaruhi harga tinggi itu karena beras operasi pasar sedang tidak banyak, sehingga mempengaruhi harga pasar," kata Ida.

Pada kesempatan yang berbeda, Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri menilai tingginya harga beras yang terjadi belakangan ini dipengaruhi oleh pesta demokrasi yang berlangsung pada 14 Februari besok.

"Kita juga berhadapan dengan momen pemilu dimana kebutuhan beras juga sangat besar, kita sudah kepotong bantuan pangan 1,3 juta ton, kita juga harus tahu kondisi pemilu, politisi kita membutuhkan banyak komoditas pangan untuk dibagikan," kata Abdullah.

Menurutnya, harga beras yang terjadi saat ini merupakan yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Mansuri menjelaskan, tahun sebelumnya harga beras tertinggi untuk beras jenis medium sebesar Rp11.000/kg, hari ini dipasarkan harganya sudah mencapai Rp13.000/kg.

Sedangkan untuk harga beras premium harga tertinggi sebelumnya Rp13.000/kg, sedangkan hari ini harga beras dipasar tertinggi mencapai Rp17.000/kg."Ini yang membuat beberapa harga pangan cukup tinggi, yang mencetak sejarah harganya," pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2270 seconds (0.1#10.140)