Mumpung Larangan Mudik Belum Berlaku, 60.000 Kendaraan Lewati Tol Cipali
Senin, 03 Mei 2021 - 17:55 WIB
JAKARTA - Jumlah kendaraan yang melewati ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mengalami kenaikan pada akhir pekan ini. Meskipun pemerintah melakukan pengetatan perjalanan orang menjelang larangan mudik .
Presiden Direktur Astra Tol Cipali, Firdaus Azis mengatakan, pada akhir pekan lalu jumlah kendaraan yang lalu lalang di tol Cipali sekitar 58.000 hingga 60.000. Angka ini mengalami kenaikan 9% jika dibandingkan dengan kondisi akhir pekan pada kondisi normal.
“Trafik Week End sabtu minggu antara 58.000 dan 60.000 kalau kita compare dengan Week End normal naik 9%,” ujarnya dalam acara media gathering virtual, Senin (3/5/2021).
Meskipun begitu, Firdaus mengklaim, masih belum mengalami kenaikan yang signifikan secara trafik. Khususnya jika dibandingkan pada periode-periode lebaran di tahun sebelumnya. “Belum ada peningkatan signifikan dibandingkan lebaran sebelum-sebelumnya,” jelasnya.
Firdaus memperkirakan, jika H-10 hingga H+10 lebaran trafik akan mengalami penurunan sebesar 68% dibandingkan tahun 2019. Hal ini terjadi karena adanya larangan mudik.
“Untuk H-10 sampai H+10 trafik akan turun 68% dibandingkan 2019. Karena 2020 kita gabisa compare karena ada larangan full,” ucapnya.
Firdaus pun berharap banyak pada trafik di wilayah aglomerasi seperti Subang, Indramayu, Majalengka hingga Cirebon. Mengingat pada larangan mudik lebaran perjalanan di wilayah aglomerasi masih diperbolehkan.
“Aglomerasi kita berharap ada pergerakan agak membantu trafic kita di 2020. Kita berharap H-10 sampai H+10 diharapkan naik,” kata Firdaus.
Presiden Direktur Astra Tol Cipali, Firdaus Azis mengatakan, pada akhir pekan lalu jumlah kendaraan yang lalu lalang di tol Cipali sekitar 58.000 hingga 60.000. Angka ini mengalami kenaikan 9% jika dibandingkan dengan kondisi akhir pekan pada kondisi normal.
“Trafik Week End sabtu minggu antara 58.000 dan 60.000 kalau kita compare dengan Week End normal naik 9%,” ujarnya dalam acara media gathering virtual, Senin (3/5/2021).
Meskipun begitu, Firdaus mengklaim, masih belum mengalami kenaikan yang signifikan secara trafik. Khususnya jika dibandingkan pada periode-periode lebaran di tahun sebelumnya. “Belum ada peningkatan signifikan dibandingkan lebaran sebelum-sebelumnya,” jelasnya.
Firdaus memperkirakan, jika H-10 hingga H+10 lebaran trafik akan mengalami penurunan sebesar 68% dibandingkan tahun 2019. Hal ini terjadi karena adanya larangan mudik.
“Untuk H-10 sampai H+10 trafik akan turun 68% dibandingkan 2019. Karena 2020 kita gabisa compare karena ada larangan full,” ucapnya.
Firdaus pun berharap banyak pada trafik di wilayah aglomerasi seperti Subang, Indramayu, Majalengka hingga Cirebon. Mengingat pada larangan mudik lebaran perjalanan di wilayah aglomerasi masih diperbolehkan.
“Aglomerasi kita berharap ada pergerakan agak membantu trafic kita di 2020. Kita berharap H-10 sampai H+10 diharapkan naik,” kata Firdaus.
(akr)
tulis komentar anda