IPDMIP Dukung Kementan Genjot Produksi Pertanian
Selasa, 04 Mei 2021 - 03:17 WIB
(Baca juga:Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Tingkatkan Kompetensi)
“Dengan IPDMIP, kita akan menggenjot produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi. Diharapkan pendapatan petani naik sehingga kesejahteraan petani juga meningkat,” kata Mentan Syahrul.
Harapan serupa dikemukakan Country Director/Kepala Perwakilan IFAD Ivan Cossio Cortez bahwa dukungan International Fund for Food and Agriculture Development (IFAD) melalui IPDMIP di Indonesia dalam upaya membangun pertanian melalui dukungan transformasi perdesaan yang inklusif.
“Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari usaha besar dalam membangun pertanian. IFAD dan Indonesia memiliki prioritas sama, meningkatkan kesejahteraan petani. Kami berharap dapat terus mendukung petani Indonesia,” kata Ivan Cossio Cortez saat menjumpai Mentan Syahrul di Jakarta, belum lama ini.
Kepala Dinas Pertanian Bolmong, Remon Ratu mengakui dukungan IPDMIP menggenjot produksi pertanian sebagai lumbung pangan di Sulut. IPDMIP merupakan program yang bertujuan mencapai keberlanjutan sistem irigasi kewenangan pusat, provinsi maupun kabupaten.
“Dengan meningkatnya produksi pertanian, tentu turut mengurangi kemiskinan dan mendukung tercapainya daerah mandiri pangan,” kata Remon.
Khusus 2021, katanya, Pemkab Bolmong menargetkan produksi gabah kering kering (GKG) mencapai 360.000 ton, sementara produksi 2020 mencapai 340.000 ton. Meski tantangan pandemi Covid-19 tidaklah mudah, petani dan penyuluh Bolmong akan bekerja keras mencapai target tersebut.
Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow mengakui bahwa Pemkab menyiapkan bibit unggul untuk petani di Bolmong. Ini didukung Universitas Samratulangi (Unsrat) yang mengembangkan Sulutan, padi varietas lokal dengan produktivitas 8 ton gabah per hektare (ha).
“Dengan IPDMIP, kita akan menggenjot produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi. Diharapkan pendapatan petani naik sehingga kesejahteraan petani juga meningkat,” kata Mentan Syahrul.
Harapan serupa dikemukakan Country Director/Kepala Perwakilan IFAD Ivan Cossio Cortez bahwa dukungan International Fund for Food and Agriculture Development (IFAD) melalui IPDMIP di Indonesia dalam upaya membangun pertanian melalui dukungan transformasi perdesaan yang inklusif.
“Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari usaha besar dalam membangun pertanian. IFAD dan Indonesia memiliki prioritas sama, meningkatkan kesejahteraan petani. Kami berharap dapat terus mendukung petani Indonesia,” kata Ivan Cossio Cortez saat menjumpai Mentan Syahrul di Jakarta, belum lama ini.
Kepala Dinas Pertanian Bolmong, Remon Ratu mengakui dukungan IPDMIP menggenjot produksi pertanian sebagai lumbung pangan di Sulut. IPDMIP merupakan program yang bertujuan mencapai keberlanjutan sistem irigasi kewenangan pusat, provinsi maupun kabupaten.
“Dengan meningkatnya produksi pertanian, tentu turut mengurangi kemiskinan dan mendukung tercapainya daerah mandiri pangan,” kata Remon.
Khusus 2021, katanya, Pemkab Bolmong menargetkan produksi gabah kering kering (GKG) mencapai 360.000 ton, sementara produksi 2020 mencapai 340.000 ton. Meski tantangan pandemi Covid-19 tidaklah mudah, petani dan penyuluh Bolmong akan bekerja keras mencapai target tersebut.
Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow mengakui bahwa Pemkab menyiapkan bibit unggul untuk petani di Bolmong. Ini didukung Universitas Samratulangi (Unsrat) yang mengembangkan Sulutan, padi varietas lokal dengan produktivitas 8 ton gabah per hektare (ha).
(dar)
tulis komentar anda