Perusahaan BUMN Sektor Kesehatan dan Telekomunikasi Bersiap IPO, Ini Profilnya
Rabu, 05 Mei 2021 - 21:40 WIB
Berikut profil perusahaan BUMN sektor kesehatan yang akan lakukan IPO:
1. PT Pertamedika IHC
Pertamedika IHC merupakan operator grup rumah sakit BUMN berpengalaman dalam mengelola rumah sakit modern dengan standar pelayanan terakreditasi KARS. Healtcare Corporation dari RS BUMN Indonesia memiliki jaringan lini BUMN yang kuat dan secara berkelanjutan dapat memperkuat integrasi manajemen pelayanan dan mengembangkan kemitraan baik nasional dan internasional.
Sejalan dengan program pemerintah untuk mengkonsolidasikan rumah sakit yang dimiliki BUMN, PT Pertamedika berdasarkan Surat Menteri BUMN Republik Indonesia No. S-736/MBU/12/2016 tanggal 21 Desember 2016 perihal Pembentukan Holding RS BUMN ditetapkan sebagai holding Rumah Sakit BUMN.
Mulai 30 Maret 2017 hingga tahun 2018, Pertamedika telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Rumah Sakit Milik BUMN/ Anak Perusahaan BUMN dan/atau afiliasinya, antara lain dengan PT Cut Meutia Nusantara Medika, PT Tembakau Deli Medika, PT Sri Pamela Nusantara Medika, PT Prima Medica Nusantara, PT Nusa Lima Medika, PT Agro Medika Nusantara, PT Nusantara Medika Utama, PT Nusantara Sebelas Medika, PT Rolas Medika Nusantara, PT Pelindo Husada Citra, PT Prima Husada Cipta, PT RS Bakti Timah, PT RS Pelni, dan PT Krakatau Medika.
Pada awal tahun 2018, Pertamedika IHC melakukan alih kelola tiga RS Pertamina yaitu, RS Pertamina Cilacap, RS Pertamina Balongan dan RS Dumai. Hingga saat ini Pertamedika telah mengelola 13 RS Pertamina, 3 RS KSO dan 39 RS Milik BUMN.
Jaringan layanan kesehatan Pertamedika juga terus berkembang dan tidak terbatas pada rumah sakit dengan brand “RS Pertamina” dan juga didukung oleh lebih dari 127 rumah sakit swasta dan klinik di seluruh wilayah Indonesia sebagai jejaring provider layanan kesehatan.
2. PT Bio Farma
Bio Farma didirikan pada tanggal 6 Agustus 1980 dengan nama “Parc-vaccinogène” (Lembaga Pengembangan Vaksin Negara) oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.
1. PT Pertamedika IHC
Pertamedika IHC merupakan operator grup rumah sakit BUMN berpengalaman dalam mengelola rumah sakit modern dengan standar pelayanan terakreditasi KARS. Healtcare Corporation dari RS BUMN Indonesia memiliki jaringan lini BUMN yang kuat dan secara berkelanjutan dapat memperkuat integrasi manajemen pelayanan dan mengembangkan kemitraan baik nasional dan internasional.
Sejalan dengan program pemerintah untuk mengkonsolidasikan rumah sakit yang dimiliki BUMN, PT Pertamedika berdasarkan Surat Menteri BUMN Republik Indonesia No. S-736/MBU/12/2016 tanggal 21 Desember 2016 perihal Pembentukan Holding RS BUMN ditetapkan sebagai holding Rumah Sakit BUMN.
Mulai 30 Maret 2017 hingga tahun 2018, Pertamedika telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Rumah Sakit Milik BUMN/ Anak Perusahaan BUMN dan/atau afiliasinya, antara lain dengan PT Cut Meutia Nusantara Medika, PT Tembakau Deli Medika, PT Sri Pamela Nusantara Medika, PT Prima Medica Nusantara, PT Nusa Lima Medika, PT Agro Medika Nusantara, PT Nusantara Medika Utama, PT Nusantara Sebelas Medika, PT Rolas Medika Nusantara, PT Pelindo Husada Citra, PT Prima Husada Cipta, PT RS Bakti Timah, PT RS Pelni, dan PT Krakatau Medika.
Pada awal tahun 2018, Pertamedika IHC melakukan alih kelola tiga RS Pertamina yaitu, RS Pertamina Cilacap, RS Pertamina Balongan dan RS Dumai. Hingga saat ini Pertamedika telah mengelola 13 RS Pertamina, 3 RS KSO dan 39 RS Milik BUMN.
Jaringan layanan kesehatan Pertamedika juga terus berkembang dan tidak terbatas pada rumah sakit dengan brand “RS Pertamina” dan juga didukung oleh lebih dari 127 rumah sakit swasta dan klinik di seluruh wilayah Indonesia sebagai jejaring provider layanan kesehatan.
2. PT Bio Farma
Bio Farma didirikan pada tanggal 6 Agustus 1980 dengan nama “Parc-vaccinogène” (Lembaga Pengembangan Vaksin Negara) oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Lihat Juga :
tulis komentar anda