Perusahaan BUMN Sektor Kesehatan dan Telekomunikasi Bersiap IPO, Ini Profilnya

Rabu, 05 Mei 2021 - 21:40 WIB
loading...
Perusahaan BUMN Sektor Kesehatan dan Telekomunikasi Bersiap IPO, Ini Profilnya
14 perusahaan dan anak usaha BUMN akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa, berikut profil BUMN sektor kesehatan dan telekomunikasi yang siap melantai. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - 14 perusahaan dan anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tersebut terdapat dari berbagai sektor seperti sektor kesehatan dan telekomunikasi.



Untuk sektor kesehatan, terdapat dua perusahaan atau anak usaha BUMN yakni PT Pertamina Bina Medika (Persero) atau Pertamedika (Indonesia Healthcare Corporation) dan PT Bio Farma (Persero) .

Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, rencana IPO yang dilakukan perusahaan plat merah di sektor kesehatan tersebut sangat bagus, ditandai di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Menurutnya, Indonesia ke depannya harus bersiap dengan mutasi Covid-19 atau virus-virus lainnya serta meningkatkan teknologi di sektor kesehatan juga sangat penting.

"Peningkatan teknologi di bidang sektor healthcare itu sangat penting, ya ini sudah waktunya apalagi kita sebagai negara berkembang untuk memajukan sektor healthcare," ujar Nafan.

Kemudian, terdapat dua perusahaan atau anak usaha BUMN yakni di sektor telekomunikasi, yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi (Persero) atau Mitratel dan PT Telkom Data Center (Persero).

Terkait rencana IPO perusahaan BUMN di sektor telekomunikasi, Nafan menyebut hal tersebut bagus untuk pengembangan digital dan infrastruktur.

"Telekomunikasi, ini juga bagus ya bagian dari infrastruktur dalam hal pengembangan digitalisasi dan komunikasi saya pikir ini juga anak usaha Telkom, saya pikir bisa mendukung Telkom dari penetrasi pasar," kata dia.

Berikut profil perusahaan BUMN sektor kesehatan yang akan lakukan IPO:

1. PT Pertamedika IHC

Pertamedika IHC merupakan operator grup rumah sakit BUMN berpengalaman dalam mengelola rumah sakit modern dengan standar pelayanan terakreditasi KARS. Healtcare Corporation dari RS BUMN Indonesia memiliki jaringan lini BUMN yang kuat dan secara berkelanjutan dapat memperkuat integrasi manajemen pelayanan dan mengembangkan kemitraan baik nasional dan internasional.

Sejalan dengan program pemerintah untuk mengkonsolidasikan rumah sakit yang dimiliki BUMN, PT Pertamedika berdasarkan Surat Menteri BUMN Republik Indonesia No. S-736/MBU/12/2016 tanggal 21 Desember 2016 perihal Pembentukan Holding RS BUMN ditetapkan sebagai holding Rumah Sakit BUMN.

Mulai 30 Maret 2017 hingga tahun 2018, Pertamedika telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Rumah Sakit Milik BUMN/ Anak Perusahaan BUMN dan/atau afiliasinya, antara lain dengan PT Cut Meutia Nusantara Medika, PT Tembakau Deli Medika, PT Sri Pamela Nusantara Medika, PT Prima Medica Nusantara, PT Nusa Lima Medika, PT Agro Medika Nusantara, PT Nusantara Medika Utama, PT Nusantara Sebelas Medika, PT Rolas Medika Nusantara, PT Pelindo Husada Citra, PT Prima Husada Cipta, PT RS Bakti Timah, PT RS Pelni, dan PT Krakatau Medika.



Pada awal tahun 2018, Pertamedika IHC melakukan alih kelola tiga RS Pertamina yaitu, RS Pertamina Cilacap, RS Pertamina Balongan dan RS Dumai. Hingga saat ini Pertamedika telah mengelola 13 RS Pertamina, 3 RS KSO dan 39 RS Milik BUMN.

Jaringan layanan kesehatan Pertamedika juga terus berkembang dan tidak terbatas pada rumah sakit dengan brand “RS Pertamina” dan juga didukung oleh lebih dari 127 rumah sakit swasta dan klinik di seluruh wilayah Indonesia sebagai jejaring provider layanan kesehatan.

2. PT Bio Farma

Bio Farma didirikan pada tanggal 6 Agustus 1980 dengan nama “Parc-vaccinogène” (Lembaga Pengembangan Vaksin Negara) oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Didukung kompetensi, pengalaman dan proses pembelajaran selama lebih dari 130 tahun, Bio Farma hadir sebagai bagian dari perjuangan dalam menyelamatkan dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Mengingat pentingnya peran dalam membangun kesehatan bangsa, maka keberadaan Bio Farma dipertahankan dari masa ke masa.

Bio Farma sejak Januari 2020 ditunjuk menjadi induk Holding BUMN Farmasi dengan anggota PT Kimia Farma Tbk, dan PT Indofarma Tbk dan Bio Farma saat ini telah bertransformasi menjadi produsen vaksin dan antisera kelas dunia.

Bio Farma mengusung filosofi "Mengabdi untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik". Adapun visi Bio Farma adalah menjadi perusahaan life science kelas Dunia yang berdaya saing Global. Sementara itu, misi Bio Farma adalah menyediakan & mengembangkan produk life science berstandar internasional untuk meningkatkan kualitas hidup.

Berikut profil perusahaan BUMN sektor telekomunikasi yang akan lakukan IPO:

1. PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel

Mitratel merupakan salah satu anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi.

Mitratel mulai menjalani bisnis menara telekomunikasi sejak tahun 2008. Sampai saat ini, Mitratel telah mengelola lebih dari 22.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua operator seluler Indonesia telah menjadi tenant dengan menempatkan perangkat BTSnya di menara Mitratel.

Mitratel memiliki dua kelompok portofolio utama yaitu penyewaan menara dan bisnis lain terkait menara. Sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan menara telekomunikasi terkemuka di Indonesia, Mitratel terus berinovasi dan memberikan produk dan layanan yang terbaik.

2. PT Telkom Data Center

Tidak diketahui secara pasti informasi mengenai perusahaan tersebut. Namun, melalui pencarian terdapat anak usaha Telkom yang menyediakan data center yaitu Telkomsigma.

Telkomsigma menyediakan Uptime Institute Infrastruktur Data Center berstandar internasional Tier III dan Tier IV yang dapat menjamin keandalan, keamanan, dan manajemen Data Center sebagai Pusat Produksi manajemen atau Disaster Recovery Center secara profesional.

Telkomsigma menyediakan layanan selalu ON untuk menjaga kelangsungan bisnis masing-masing klien di Indonesia sekaligus dapat membantu memenuhi semua kebutuhan infrastruktur dan manajemen layanan IT yang dikelola dengan baik.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1381 seconds (0.1#10.140)