The Fed Diproyeksi Bakal Pertahankan Suku Bunga
Jum'at, 22 Mei 2020 - 14:29 WIB
JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksi The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) bakal memberikan signal untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 0%. Meski begitu pasar memprediksi The Fed dapat memotong lebih jauh tingkat bunga kebijakan ke zona negatif dalam rangka memitigasi perlambatan ekonomi akibat krisis yang ditimbulkan virus Covid-19.
"The Fed akan fokuspada perkembangan indikator-indikator ekonomi khususnya perkembangan unemployment," kata Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Muhamad Yusron di Jakarta, Jumat (22/5/2020).
Dia melanjutkan Berdasarkan Fed funds futures per 14 Mei 2020, terdapat probabilita bahwa bunga acuan akan kembali dipotong lebih rendah pada Juli 2020. "Pada bulan April 2020, Bank Sentral AS The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan Fed Rate pada level 0%-0,25%," katanya.
Menurutnya, kebijakan bunga mendekati 0% ini disertai dengan kebijakan pembelian obligasi pemerintah serta pinjaman darurat di tengah dampak pandemi virus Covid-19 yang telah menekan pasar tenaga kerja.
"Pada saat yang sama di bulan April 2020 dari 42 negara emerging market terdapat 21 negara yang mengambil kebijakan pemangkasan bunga acuan bank sentralnya," katanya.
Sebelumnya pada Maret, Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve sempat memangkas suku bunga acuannya dalam upaya baru menyelamatkan ekonomi AS dari kejatuhan akibat virus corona (Covid-19). The Fed memangkas Fed Fund Rate sebesar 1 persen menjadi kisaran 0 - 0,75 persen, level terendah sejak tahun 2015.
Sedangkan pada April, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di kisaran level saat ini. The Fed berjanji untuk mempertahankannya hingga ekonomi AS kembali pulih.
"The Fed akan fokuspada perkembangan indikator-indikator ekonomi khususnya perkembangan unemployment," kata Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Muhamad Yusron di Jakarta, Jumat (22/5/2020).
Dia melanjutkan Berdasarkan Fed funds futures per 14 Mei 2020, terdapat probabilita bahwa bunga acuan akan kembali dipotong lebih rendah pada Juli 2020. "Pada bulan April 2020, Bank Sentral AS The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan Fed Rate pada level 0%-0,25%," katanya.
Menurutnya, kebijakan bunga mendekati 0% ini disertai dengan kebijakan pembelian obligasi pemerintah serta pinjaman darurat di tengah dampak pandemi virus Covid-19 yang telah menekan pasar tenaga kerja.
"Pada saat yang sama di bulan April 2020 dari 42 negara emerging market terdapat 21 negara yang mengambil kebijakan pemangkasan bunga acuan bank sentralnya," katanya.
Sebelumnya pada Maret, Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve sempat memangkas suku bunga acuannya dalam upaya baru menyelamatkan ekonomi AS dari kejatuhan akibat virus corona (Covid-19). The Fed memangkas Fed Fund Rate sebesar 1 persen menjadi kisaran 0 - 0,75 persen, level terendah sejak tahun 2015.
Sedangkan pada April, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di kisaran level saat ini. The Fed berjanji untuk mempertahankannya hingga ekonomi AS kembali pulih.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda