Biaya Vaksin Gotong Royong Buat 1 Orang Rp1 Juta, Intip Skemanya
Selasa, 11 Mei 2021 - 19:15 WIB
JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan harga vaksinasi gotong royong atau mandiri sebesar Rp500.000. Jumlah itu terbagi atas Rp375.000 untuk satu dosis vaksin Covid-19 dan penyuntikan senilai Rp125.000.
Pemerintah mencatat, per orang akan mendapatkan dua dosis vaksin. Dengan begitu, total biaya vaksin gotong royong untuk satu orang sebesar Rp1 juta.
Proses vaksinasi Covid-19 ini dibebankan kepada perusahaan swasta. Dimana, swasta wajib membeli vaksin mandiri ke pemerintah atau BUMN. Kemudian, diberikan secara gratis kepada karyawan dan keluarganya. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah Sinopharm dan CanSino
Di sisi pelaksanaannya, vaksinasi gotong royong ditetapkan pada 17 Mei 2021 atau pasca Lebaran Idul Fitri tahun ini. Sementara ini, proses distribusi vaksin ke fasilitas pelayanan kesehatan di daerah dilakukan melalui PT Bio Farma (Persero) selaku Holding BUMN Farmasi.
Nantinya, Bio Farma melibatkan atau bekerja sama dengan pihak ketiga. Dimana, proses ini diatur dalam aturan teknis vaksinasi gotong royong yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan merupakan aturan turunan dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021.
"Kita tunggu regulasinya dulu mas," ujar Juru Bicara dan Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto saat dihubungi MNC Portal Indonesia, beberapa waktu lalu, dikutip Selasa (11/5/2021).
Pemerintah sendiri juga sudah mengantongi komitmen dengan produsen farmasi terkait pengadaan vaksin CanSino. Tercatat akan ada 5 juta dosis yang akan tiba di Indonesia. Meski demikian, pemerintah belum menyampaikan secara resmi jadwal kedatangan vaksin Covid-19 tersebut.
Pemerintah mencatat, per orang akan mendapatkan dua dosis vaksin. Dengan begitu, total biaya vaksin gotong royong untuk satu orang sebesar Rp1 juta.
Proses vaksinasi Covid-19 ini dibebankan kepada perusahaan swasta. Dimana, swasta wajib membeli vaksin mandiri ke pemerintah atau BUMN. Kemudian, diberikan secara gratis kepada karyawan dan keluarganya. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah Sinopharm dan CanSino
Di sisi pelaksanaannya, vaksinasi gotong royong ditetapkan pada 17 Mei 2021 atau pasca Lebaran Idul Fitri tahun ini. Sementara ini, proses distribusi vaksin ke fasilitas pelayanan kesehatan di daerah dilakukan melalui PT Bio Farma (Persero) selaku Holding BUMN Farmasi.
Nantinya, Bio Farma melibatkan atau bekerja sama dengan pihak ketiga. Dimana, proses ini diatur dalam aturan teknis vaksinasi gotong royong yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan merupakan aturan turunan dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021.
"Kita tunggu regulasinya dulu mas," ujar Juru Bicara dan Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto saat dihubungi MNC Portal Indonesia, beberapa waktu lalu, dikutip Selasa (11/5/2021).
Pemerintah sendiri juga sudah mengantongi komitmen dengan produsen farmasi terkait pengadaan vaksin CanSino. Tercatat akan ada 5 juta dosis yang akan tiba di Indonesia. Meski demikian, pemerintah belum menyampaikan secara resmi jadwal kedatangan vaksin Covid-19 tersebut.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda