Mengenal Bisnis Layanan Pendukung Haji dan Umrah

Selasa, 25 Mei 2021 - 18:13 WIB
Kuota umrah pun dinaikkan menjadi 30 juta per tahun pada 2030. Ini menjadi fondasi kuat bagi bisnis layanan pendukung haji dan umrah untuk terus bertumbuh.



Berdasarkan data Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), jumlah jemaah umrah asal Indonesia mencapai 948 ribu pada 2018-2019 atau 1440 hijriah dari total 4,4 juta jemaah. Indonesia berada di posisi kedua penyumbang jemaah umrah dengan kontribusi 21,44%, di bawah Pakistan. Saat ini saja, ada sekitar 100 ribu calon jemaah umrah asal Indonesia.

Melihat potensi itu, ABT, kata dia, siap menjadi perusahaan penyedia layanan wisata dan religi amanah. Saat ini, ABT memiliki tiga hotel di Mekah dan Madinah yang berada di lokasi strategis, antara lain Le Meridien, Elaf Mashaer, Fajr Badee, Mawadah Sofwa, dan Sham Province. Total kamar yang tersedia mencapai 889 per bulan.

Di bisnis tiket, dia menerangkan, ABT menjalin kerja sama dengan Citilink dan Etihad. Adapun di LA, ABT telah berpengalaman selama lima tahun dan memiliki jaringan lokal kuat, termasuk fasilitasnya.

Beberapa nama besar di sektor PIHK dan PPIU, kata dia, menjadi mitra ABT. Sebut saja Madinah Iman Wisata, Sarana Umrah Haji, Satriani, Bastour, El Amien Tours, Forum Travel Partner Indonesia, Al Razafa Group, serta Paksi Tours dan Travel.
(akr)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More