Pelindo IV Raih Peringkat idAA dari Pefindo
Senin, 20 April 2020 - 10:56 WIB
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) memperoleh penetapan “idAA” untuk surat utang dan prospek stabil untuk peringkat tersebut dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo.
Hal itu berdasarkan laporan Pefindo yang dikutip koranbumn.com dan tayang pada 16 April 2020.
Menurut laporan Pefindo, peringkat idAA tersebut berlaku untuk obligasi I Pelindo IV Tahun 2009 selama periode 13 April 2020 sampai dengan 1 April 2021.
“Peringkat idAA mencerminkan kemampuan obligor yang tinggi dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan dengan obligor lain di Indonesia. Peringkat tersebut juga mencerminkan pandangan Pefindo terhadap dukungan pemerintah yang kuat terhadap Pelindo IV,” tulis Pefindo dalam laporannya.
Menurut Pefindo, peringkat idAA juga mencerminkan arus pendapatan yang lebih tangguh selama kondisi global tidak menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Peringkat ini dibatasi oleh skala ekonomi yang lebih kecil dibandingkan dengan operator pelat merah lainnya.
Di samping itu, tingkat utang yang tinggi dan ukuran perlindungan arus kas yang lebih juga membatasi peringkat yang disandang Pelindo IV.
Di sisi lain, Pefindo menilai wabah virus corona atau covid-19 dan berbagai kebijakan untuk mengatasi virus ini di seluruh dunia telah berdampak pada operasional pelabuhan.
“Namun, risiko terhadap kegiatan kepelabuhanan relatif rendah terhadap pertumbuhan bisnis, profitabilitas, maupun profil keuangan Pelindo IV. Kami berpandangan bahwa profil kreditnya tetap dalam kategori peringkat saat ini, didukung oleh aliran pendapatan yang terbukti lebih tangguh selama situasi ekonomi global tidak menguntungkan,” tulis Pefindo.
Pefindo juga menilai, kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah tidak akan mengganggu lalu lintas kargo di pelabuhan. Pasalnya, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tetap mengizinkan transportasi untuk kebutuhan logistik seperti makanan, obat-obatan dan bahan pokok.
Hal itu berdasarkan laporan Pefindo yang dikutip koranbumn.com dan tayang pada 16 April 2020.
Menurut laporan Pefindo, peringkat idAA tersebut berlaku untuk obligasi I Pelindo IV Tahun 2009 selama periode 13 April 2020 sampai dengan 1 April 2021.
“Peringkat idAA mencerminkan kemampuan obligor yang tinggi dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan dengan obligor lain di Indonesia. Peringkat tersebut juga mencerminkan pandangan Pefindo terhadap dukungan pemerintah yang kuat terhadap Pelindo IV,” tulis Pefindo dalam laporannya.
Menurut Pefindo, peringkat idAA juga mencerminkan arus pendapatan yang lebih tangguh selama kondisi global tidak menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Peringkat ini dibatasi oleh skala ekonomi yang lebih kecil dibandingkan dengan operator pelat merah lainnya.
Di samping itu, tingkat utang yang tinggi dan ukuran perlindungan arus kas yang lebih juga membatasi peringkat yang disandang Pelindo IV.
Di sisi lain, Pefindo menilai wabah virus corona atau covid-19 dan berbagai kebijakan untuk mengatasi virus ini di seluruh dunia telah berdampak pada operasional pelabuhan.
“Namun, risiko terhadap kegiatan kepelabuhanan relatif rendah terhadap pertumbuhan bisnis, profitabilitas, maupun profil keuangan Pelindo IV. Kami berpandangan bahwa profil kreditnya tetap dalam kategori peringkat saat ini, didukung oleh aliran pendapatan yang terbukti lebih tangguh selama situasi ekonomi global tidak menguntungkan,” tulis Pefindo.
Pefindo juga menilai, kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah tidak akan mengganggu lalu lintas kargo di pelabuhan. Pasalnya, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tetap mengizinkan transportasi untuk kebutuhan logistik seperti makanan, obat-obatan dan bahan pokok.
tulis komentar anda