Ditiup Angin Segar Bursa Regional, IHSG Berpotensi Menguat di Awal Pekan
Senin, 31 Mei 2021 - 07:40 WIB
Ketakutan overheating tampaknya mereda, dengan komoditas dan imbal hasil obligasi keduanya turun, yang terakhir meskipun sinyal tapering lembut dari Fed.
Baca juga:Peringati Hari Lanjut Usia, Risma Tegaskan Lansia Bukan Beban Negara
Indeks saham di Wallstreet kompak dibuka pada zona positif mengikuti bursa Asia dan Eropa. Indeks DJIA (+0.19%), S&P500 (+0.08%), NASDAQ (+0.09%) dan NYSE (+0.14%) menguat tipis. Ekuitas AS mencatatkan kenaikan bulanan keempat berturut-turut karena data menandakan prospek untuk rebound yang berkelanjutan dari ekonomi terbesar dunia melebihi kekhawatiran akan dampak inflasi yang lebih capat. Investor fokus pada prospek pengeluaran yang lebih tinggi yang dapat mendorong pertumbuhan, bahkan setelah konsumsi pribadi naik paling tinggi dalam dua dekade.
Presiden Joe Biden mengeluarkan proposal anggaran penuh pertamanya, merinci ambisinya untuk memperluas ukuran dan ruang lingkup pemerintah federal dengan pengeluaran lebih dari USD6 triliun selama tahun fiskal mendatang. Selanjutnya investor akan terfokus pada data awal bulan seperti indeks kinerja manufaktur dan tingkat inflasi.
Baca juga:Peringati Hari Lanjut Usia, Risma Tegaskan Lansia Bukan Beban Negara
Indeks saham di Wallstreet kompak dibuka pada zona positif mengikuti bursa Asia dan Eropa. Indeks DJIA (+0.19%), S&P500 (+0.08%), NASDAQ (+0.09%) dan NYSE (+0.14%) menguat tipis. Ekuitas AS mencatatkan kenaikan bulanan keempat berturut-turut karena data menandakan prospek untuk rebound yang berkelanjutan dari ekonomi terbesar dunia melebihi kekhawatiran akan dampak inflasi yang lebih capat. Investor fokus pada prospek pengeluaran yang lebih tinggi yang dapat mendorong pertumbuhan, bahkan setelah konsumsi pribadi naik paling tinggi dalam dua dekade.
Presiden Joe Biden mengeluarkan proposal anggaran penuh pertamanya, merinci ambisinya untuk memperluas ukuran dan ruang lingkup pemerintah federal dengan pengeluaran lebih dari USD6 triliun selama tahun fiskal mendatang. Selanjutnya investor akan terfokus pada data awal bulan seperti indeks kinerja manufaktur dan tingkat inflasi.
(uka)
tulis komentar anda