Emiten 'Asal' Thailand Ini Tangguk Untung Rp3,84 Triliun

Senin, 31 Mei 2021 - 09:19 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang tahun 2020. Pada laporan keuangan tahunan, perusahaan "asal" Thailand ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,84 triliun atau lebih tinggi 5,41% dari tahun 2019 sebesar Rp3,64 triliun.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan neto perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar Rp42,51 trilliun atau naik 0,04% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp42,50 triliun, dengan laba per saham dasar Rp234.

Baca juga:Sabar Ya! Hari Ini Belum Ada Pembukaan Rekrutmen CPNS dan PPPK 2021

Penjualan neto perseroan terdiri atas pakan, ayam pedaging, anak ayam usia sehari, ayam olahan dan lain-lain. Ayam pedaging menjadi penyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp19,03 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp17,27 triliun.



Kemudian, pakan tercatat Rp14,23 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp15,99 triliun, ayam olahan tercatat Rp5,60 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp4,88 triliun.

Anak ayam usia sehari tercatat Rp2,15 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp2,77 triliun, dan penjualan lain-lain tercatat Rp1,48 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp1,56 triliun.

CPIN mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di tahun 2020 menjadi Rp34,26 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp34,52 triliun, beban operasi lain juga turun menjadi Rp406,06 miliar dari sebelumnya Rp434,68 miliar. Sementara itu, beban penjualan mengalami kenaikan menjadi Rp1,28 triliun dari sebelumnya Rp1,20 triliun.

Baca juga:Fahri Hamzah Sebut KPK Pernah Lakukan Malapraktik di Masa Lalu

Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp4,84 triliun, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp1,80 triliun, dan kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp2,32 triliun.

Charoen Pokphand Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp7,80 triliun dan ekuitas sebesar Rp23,34 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp31,15 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp29,10 triliun.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More