Harga Minyak Mentah Dunia Melompat ke Level Tertinggi
Rabu, 02 Juni 2021 - 12:41 WIB
TEXAS - Harga minyak mentah melompat naik pada perdagangan, Rabu (2/6/2021) setelah OPEC dan sekutunya terjebak dalam rencana untuk menjaga pasokan minyak pada bulan Juni dan Juli dengan hati-hati. Hal itu dilakukan seiring dengan keyakinan permintaan bahan bakar bakal mencetak rebound kuat selama musim panas AS.
Dilansir Reuters hari ini, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 32 sen atau 0,5%, menjadi USD68,05/barel pada pukul 0201 GMT. Raihan itu memperpanjang penguatan 2,1% setelah liburan Memorial Day di Amerika Serikat pada hari Senin. Harga minyak WTI naik ke posisi tertinggi sejak Oktober 2018.
Lonjakan juga terjadi pada minyak mentah berjangka Brent yang menguat 37 sen atau setara dengan 0,5%, menjadi USD70,62 per barel. Hal itu setelah Brent melompat 1,3% dalam semalam, ketika mencapai level terbaiknya sejak 8 Maret.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) dan sekutunya, yang disebut OPEC +, mencapai kata sepakat pada hari Selasa untuk tetap berjalan sesuai rencana. Dimana secara bertahap menjaga pasokan hingga Juli.
Komentar Menteri Energi Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman setelah pertemuan itu memicu pasar, dia mengatakan, ada proyeksi pemulihan permintaan yang solid di Amerika Serikat dan China, dua konsumen minyak terbesar di dunia. Ia juga menambahkan, percepatan vaksinasi "dapat menyebabkan pasar minyak global kembali seimbang,".
Dilansir Reuters hari ini, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 32 sen atau 0,5%, menjadi USD68,05/barel pada pukul 0201 GMT. Raihan itu memperpanjang penguatan 2,1% setelah liburan Memorial Day di Amerika Serikat pada hari Senin. Harga minyak WTI naik ke posisi tertinggi sejak Oktober 2018.
Lonjakan juga terjadi pada minyak mentah berjangka Brent yang menguat 37 sen atau setara dengan 0,5%, menjadi USD70,62 per barel. Hal itu setelah Brent melompat 1,3% dalam semalam, ketika mencapai level terbaiknya sejak 8 Maret.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) dan sekutunya, yang disebut OPEC +, mencapai kata sepakat pada hari Selasa untuk tetap berjalan sesuai rencana. Dimana secara bertahap menjaga pasokan hingga Juli.
Komentar Menteri Energi Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman setelah pertemuan itu memicu pasar, dia mengatakan, ada proyeksi pemulihan permintaan yang solid di Amerika Serikat dan China, dua konsumen minyak terbesar di dunia. Ia juga menambahkan, percepatan vaksinasi "dapat menyebabkan pasar minyak global kembali seimbang,".
(akr)
tulis komentar anda