OPEC Cemas, Mutan Baru Corona Bikin Suram Permintaan Minyak Global

Senin, 04 Januari 2021 - 12:06 WIB
loading...
OPEC Cemas, Mutan Baru...
Ilustrasi OPEC. FOTO/REUTERS/Dado Ruvi
A A A
JAKARTA - Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) memproyeksikan risiko penurunan permintaan minyak dunia masih akan terjadi hingga pertengahan tahun ini. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo pada Minggu (3/1) sebelum bertemu dengan sekutu yang dipimpin oleh Rusia untuk membahas tingkat produksi pada Februari mendatang.

"Di tengah tanda-tanda harapan, prospek paruh pertama 2021 sangat beragam dan masih banyak risiko penurunan yang harus dihadapi," kata Barkindo, seperti dikutip dari Reuters, Senin (4/1/2020).



Berdasarkan laporan Reuters, OPEC bersama sekutu atau dikenal dengan OPEC + akan membahas masalah tersebut pada Senin (4/1). Pemimpin OPEC Arab Saudi menyarankan agar pendekatan dengan sekutu dilakukan lebih hati-hati karena kebijakan pembatasan sosial dan ekonomi masih berlaku di sejumlah negara, belum lagi adanya kekhawatiran munculnya virus corona baru.

"Pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi tetap berlaku di sejumlah negara, dan ada kekhawatiran tentang munculnya jenis baru virus yang merusak," kata Barkindo.

Dia menandaskan ekonomi global mulai pulih pada paruh kedua 2021 tetapi sektor-sektor seperti perjalanan, pariwisata, rekreasi, dan perhotelan membutuhkan waktu bertahun-tahun seperti sebelum adanya wabah corona. Meski begitu, OPEC Uni Emirat Arab dan non-OPEC Rusia tetap bersikukuh memilih peningkatan produksi lebih cepat.

Sementara itu, Pakar Energi dari Energy Aspect meyarankan akan lebih bijaksana apabila OPEC+ mempertahankan produksi dalam kondisi stabil. Di samping, ada preferensi di antara beberapa produsen terbesar untuk menahan produksi mengingat fundamental masih lemah.



Sebagaimana diketahui, pada Desember 2020, OPEC + memutuskan untuk meningkatkan produksi sebesar 0,5 juta barel per hari mulai Januari sebagai bagian dari kenaikan bertahap 2 juta barel per hari tahun ini, tetapi sejumlah anggota mempertanyakan perlunya peningkatan lebih lanjut karena penyebaran infeksi virus corona.

Tahun lalu, OPEC + terpaksa memangkas produksi dengan 2020 karena tindakan penguncian global yang menekan permintaan bahan bakar. OPEC + perdana memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari, kemudian diturunkan menjadi 7,7 juta dan akhirnya menjadi 7,2 juta dari Januari tahun lalu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Bank Sentral Rusia Memperingatkan...
Bank Sentral Rusia Memperingatkan Kejatuhan Harga Minyak era 80-an Bisa Terulang
Jaga Ketahanan Energi,...
Jaga Ketahanan Energi, PHE Produksi Minyak 553.670 Bph per Januari
Pertamina Targetkan...
Pertamina Targetkan Produksi Minyak Capai 416.000 Barel per Hari di 2025
Genjot Produksi, PHE...
Genjot Produksi, PHE Pacu Reaktivasi Sumur Minyak Tak Aktif
Respons Perintah Prabowo...
Respons Perintah Prabowo ke Bahlil, Kadin Ikut Kejar Produksi Minyak 1 Juta Barel/Hari
Subholding Upstream...
Subholding Upstream Pertamina Produksi Minyak 556 MBOPD dan Gas 2,8 BSCFD di 2024
Tahun Baru, Harga Solar...
Tahun Baru, Harga Solar di Arab Saudi Naik 44,3% Menjadi Rp7.100 per Liter
Ekonomi China Menggeliat,...
Ekonomi China Menggeliat, Harga Minyak Dunia Menguat
Rekomendasi
Mukti Juharsa Promosi...
Mukti Juharsa Promosi Irjen, Ini 4 Kiprahnya Berantas Narkoba Jaringan Internasional
Indonesia Kirim Bantuan...
Indonesia Kirim Bantuan Obat-obatan, Shelter, hingga Tim Dokter ke Myanmar
Kim Soo Hyun Tegaskan...
Kim Soo Hyun Tegaskan Bukan Penyebab Kim Sae Ron Meninggal Bunuh Diri
Berita Terkini
Menhub Pastikan Kelancaran...
Menhub Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik
29 menit yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
2 jam yang lalu
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
2 jam yang lalu
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
4 jam yang lalu
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
6 jam yang lalu
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
6 jam yang lalu
Infografis
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved