Berkah Pandemi buat Industri Furnitur: Ekspor Tumbuh 5%
Senin, 07 Juni 2021 - 16:59 WIB
JAKARTA - Industri furnitur merupakan salah satu sektor yang tak terdampak pandemi Covid-19 . Ketika sektor inustri lainnya terserang pandemi, pasar ekspor industri furnitur justru mengalami peningkatan sebesar 5%-6%.
Direktur Utama PT Panca Anugerah Wisesa Tbk Dennis Rahardja menuturkan, ada optimisme dari pertumbuhan industri furnitur di Indonesia. Permintaan rumah yang cukup tinggi mengakibatkan adanya peningkatan permintaan furnitur.
Baca juga:Jobstreet Hadirkan Bursa Lowongan Kerja Tanpa Ribet
Dennis menjelaskan, sejak pandemi semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya mempunyai rumah yang nyaman. Kondisi ini jelas berbeda dengan kondisi sebelum pandemi.
“Kalau dulu mungkin rumah itu dipakai cuma untuk makan malam dan tidur. Jadi, tidak banyak kegiatan lainnya. Cuma karena pandemi orang-orang dipaksa untuk WFH, mendadak mereka spend banyak waktu sekali di rumah. Nah, mulai orang lihat-lihat sofa, meja, kitchen, dll,” kata Dennis dalam acara Market Review IDX Channel, Senin (7/6/2021).
Lanjut dia, dengan adanya kondisi tersebut, dapat dikatakan bahwa secara tren sektor furnitur menjadi salah satu sektor yang mendapatkan “hikmah” dari adanya pandemi Covid-19.
Baca juga:Tiduran Main HP di Rel Kebayoran Lama, Pelajar Tewas Ditabrak KA
Sementara itu, pertumbuhan potensi industri furnitur juga disadari bukan hanya oleh satu pemain saja, tetapi juga banyak pemain. Tentunya hal tersebut menimbulkan iklim persaingan antar-perusahaan.
“Setelah Covid ini memang banyak perusahaan yang melirik potensi dari industri furnitur dan ada beberapa saingan yang memasuki pasar,” ujar Dennis.
Direktur Utama PT Panca Anugerah Wisesa Tbk Dennis Rahardja menuturkan, ada optimisme dari pertumbuhan industri furnitur di Indonesia. Permintaan rumah yang cukup tinggi mengakibatkan adanya peningkatan permintaan furnitur.
Baca juga:Jobstreet Hadirkan Bursa Lowongan Kerja Tanpa Ribet
Dennis menjelaskan, sejak pandemi semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya mempunyai rumah yang nyaman. Kondisi ini jelas berbeda dengan kondisi sebelum pandemi.
“Kalau dulu mungkin rumah itu dipakai cuma untuk makan malam dan tidur. Jadi, tidak banyak kegiatan lainnya. Cuma karena pandemi orang-orang dipaksa untuk WFH, mendadak mereka spend banyak waktu sekali di rumah. Nah, mulai orang lihat-lihat sofa, meja, kitchen, dll,” kata Dennis dalam acara Market Review IDX Channel, Senin (7/6/2021).
Lanjut dia, dengan adanya kondisi tersebut, dapat dikatakan bahwa secara tren sektor furnitur menjadi salah satu sektor yang mendapatkan “hikmah” dari adanya pandemi Covid-19.
Baca juga:Tiduran Main HP di Rel Kebayoran Lama, Pelajar Tewas Ditabrak KA
Sementara itu, pertumbuhan potensi industri furnitur juga disadari bukan hanya oleh satu pemain saja, tetapi juga banyak pemain. Tentunya hal tersebut menimbulkan iklim persaingan antar-perusahaan.
“Setelah Covid ini memang banyak perusahaan yang melirik potensi dari industri furnitur dan ada beberapa saingan yang memasuki pasar,” ujar Dennis.
(uka)
tulis komentar anda