Investasi Kian Mudah di Platform Digital

Sabtu, 12 Juni 2021 - 08:31 WIB
Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, kehadiran platform investasi berbasis aplikasi diharapkan bisa menjadi perangkat yang mampu membangun kebiasaan berinvestasi bagi masyarakat. Untuk menunjang ekosistem terkait investasi tidak cukup hanya melalui edukasi dan sosialisasi saja.

"Tantangan nyatanya saat ini adalah bagaimana mengonversi individu yang sudah pada tahap sadar tentang perlunya berinvestasi agar berani mencoba dan belajar langsung menggunakan aplikasi yang ada. Intinya haruslearning by doing," tambahnya.

Keuntungan lain yang didapat dari investasi digital adalah‎ para calon investor bisa dengan mudah melakukan transaksi tanpa perlu datang ke tempat tertentu dan banyak menawarkan jumlah investasi yang sangat terjangkau. Karena itu investasi digital banyak diburu oleh para calon investor atau investor pemula yang hanya memiliki modal kecil untuk berinvestasi.

"Proses transaksi pada investasionlineakan dilakukan secara cepat karena mengandalkan teknologionlineyang tidak memerlukan lagi kertas-kertas," ungkap Nailul. Menariknya, platform investasionlineini banyak memiliki fitur yang memungkinkan para investor untuk melakukan cicilan investasi dalam jumlah dan frekuensi tertentu, baru setelah memenuhi nominal tertentu cicilan tersebut akan otomatis digunakan untuk investasi sesuai dengan preferensi setiap pengguna.

Nailul pun menambahkan, kemunculan berbagai aplikasi investasi juga tidak jarang memberikan berbagai promosi yang dapat meningkatkan saldo setiap pengguna. Hal ini barangkali menjadi salah satu strategi yang dilakukan oleh para perusahaan untuk menggaet hati masyarakat menggunakan layanan mereka. Di sisi lain, meski investasionlinedapat dilakukan dengan mudah, hal itu tidak membuatnya luput dari risiko besar seperti penipuan atau bisa disebut dengan investasi bodong.

‎Pakar keamanan siber dan persandian Communication and Information System Security Research Center (CISSRec) Pratama Persada menyarankan kepada para calon investor untuk melakukan pengecekan latar belakang (background check) perusahaanfintechyang akan digunakan untuk investasi. "Hal itu dapat dilakukan dengan memastikan apakah perusahaan tersebut sudah terdaftar dan mendapatkan izin resmi dari OJK atau tidak," kata Pratama.

Selanjutnya, saat memilih produk investasi, baik saham, reksa dana maupun SBN, calon investor juga harus memperhatikan nilaireturnyang ditawarkan. Dia menegaskan, produk investasi yang menawarkanreturntinggi pasti mengarah pada bentuk penipuan atau investasi bodong. "Ketiga, pastikan memang produk itu sudah sesuai dengan aturan penawarannya. Jadi kalau reksa dana, kemudian saham adafix rate-nya, kita harus hati-hati. Itu tidak dipasarkan sesuai prosedur. Kalau produk dari perusahaan berjangka ya harus izin dari Bappebti, jadi sesuai dengan prosedurnya," tuturnya.

Kemudian yang tidak kalah penting adalah memastikantrack recorddari perusahaan manajer investasi sebelum melakukan investasi. Untuk memastikantrack recorddari sebuah manajer investasi (MI), calon investor dapat melihat dari laman resmi OJK atau dari berita-berita yang sudah tersebar di berbagai media.

"Jaditrack record-nya MI itu seperti apa? Apa ada kasus sebelumnya? Jadi dicek di internet, dicek di media apakah ada masalah atau enggak, termasuk di pengelolaannya," ucapnya. Prinsipnya kalau mau investasi, terlebih jika melakukannya di platform digital, Pratama menyarankan, cari vendor yang berpengalaman dan dapat dipercaya. Contohnya investasi emas di Tokopedia dengan platform lainnya yang namanya tidak terkenal kan lebih aman di platform yang sudah memiliki kredibilitas besar.

Dirinya mengungkapkan, dengan vendor yang berpengalaman, keamanan data dan barang jual akan lebih tinggi. Seperti dalam investasi emas secaraonline,yang digunakan adalah akun di aplikasi, nomorhandphonesampai transaksi transfer untuk pembayaran.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More