Sri Mulyani Beberkan Realisasi Anggaran untuk Pulihkan Ekonomi

Senin, 21 Juni 2021 - 15:57 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus terakselerasi semakin baik. Hingga 18 Juni mencapai 32,4% atau setara Rp226,63 triliun dari pagu anggaran PEN sebesar Rp699,43 triliun.

Sementara, realisasi program perlindungan sosial sudah Rp64,91 triliun atau 43,8% dari pagu Rp 148,27 triliun. Realisasi ini telah memberikan manfaat PKH untuk 9,9 juta KPM, kartu sembako untuk 15,93 juta KPM, bantuan sosial tunai untuk 10 juta KPM.

Baca juga:Dibantu Selingkuhannya dan Belajar di Google, Wanita Ini Bunuh Suami



"BLT desa untuk 4,81 juta KPM, kartu pra kerja untuk 2,82 juta orang dan bantuan kuota internet untuk 27,67 juta peserta dan tenaga didik," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (21/6/2021).

Selanjutnya untuk program prioritas telah terealisasi Rp38,10 triliun atau 29,8% dari pagu Rp127,85 triliun dengan manfaat untuk padat karya KL kepada 699,1 ribu tenaga kerja, kemudian pariwisata mencakup KSPN, ekowisata serta pelatihan SDM.

"Anggaran tersebut juga untuk ketahanan pangan, ICT dan kawasan industri," katanya.

Baca juga:Dua Lukisan Abad ke-17 Ditemukan di Tempat Sampah

Lalu untuk dukungan UMKM dan korporasi pemerintah telah merealisasikan anggaran hingga Rp48,05 triliun atau 24,8% dari pagu Rp193,74 triliun. Program ini diberikan pemerintah untuk usaha mikro (BPUM) sebanyak 9,8 juta usaha, subsidi bunga penyaluran KUR sebesar Rp112,8 triliun untuk 3,1 juta debitur.

Kemudian imbal jasa penjaminan (IJP) UMKM untuk akumulasi kredit modal kerja (KMK) dijamin mencapai Rp15,25 triliun, IJP korporasi untuk akumulasi KMK dijamin mencapai Rp792,6 miliar, dan terakhir untuk penempatan dana pada bank dengan total penyaluran kredit sejak 2020 mencapai Rp 380,05 triliun kepada 5,17 juta debitur.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More