Sri Mulyani Ungkap Defisit APBN Meningkat Rp219 Triliun hingga Mei 2021

Senin, 21 Juni 2021 - 17:13 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit APBN mencapai Rp219,3 triliun pada Mei 2021 setara 1,32% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka defisit meningkat sebesar 22,24% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Defisit APBN melebar karena belanja pemerintah pusat mengalami peningkatan di tengah belum optimalnya penerimaan negara. "Sampai dengan Mei 2021, defisit APBN mencapai Rp219 atau 1,32% dari PDB," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (21/6/2021).





Sri Mulyani memerinci belanja negara mencapai Rp 945,7 triliun atau naik 12,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 843,94 triliun. Kenaikan terutama terjadi pada belanja pemerintah pusat yang melonjak 20,53% menjadi Rp 647,6 triliun, sedangkan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) minus 2,8% menjadi Rp 298 triliun. Adapun peningkatan belanja pemerintah pusat terutama didorong oleh belanja barang untuk mendukung pemulihan imbas pandemi di antaranya, biaya perawatan pasien Covid-19, bantuan operasional sekolah, di samping juga percepatan belanja modal padat karya seperti pembangunan jalan, irigasi, dan jaringan.



Sementara itu, pendapatan negara pada Mei 2021 tercatat mencapai Rp726,4 triliun, meningkat sebesar 9,54% secara tahunan. Lalu, penerimaan perpajakan tercatat sebesar Rp558,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp167,6 triliun. "Pemulihan ekonomi kita akan terus bertumpu pada penanganan kesehatan, kemudian melaksanakan program PEN dan melakukan reformasi struktural," tandas dia.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More