BPK Minta BPJS Cut Loss Saham, Market Bisa Bergejolak!
Kamis, 24 Juni 2021 - 17:38 WIB
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta BPJS Ketenagakerjaan segera membuat mekanisme cut loss pada investasi saham dan reksadana. Adapun BPK menilai, tata kelola investasi BPJS Ketenagakerjaan belum sepenuhnya memadai dan berpotensi tidak dapat memenuhi amanat dari para peserta program jaminan sosial.
Investment Banking Panin Sekuritas, Indra Then, menilai, wacana tersebut merupakan hal yang wajar. Hal ini dilakukan untuk menjaga likuiditas dari kinerja keuangan BPJS Ketenagakerjaan. “Terkait wacana ini menurut saya itu hal yang wajar. Mengingat kita tahu BPJS ini merupakan dari penjamin sosial, yang mana BPJS ini harus dipantau secara sesama agar menjaga likuiditas dari kinerja keuangannya,” ujarnya dalam acara 2ND Session Closing Market IDX Channel, Kamis (24/6/2021).
Namun, Indra mengatakan, penerapan cut loss atau take profit ini diprediksi akan berdampak cukup signifikan di market. “Hanya saja mungkin dengan adanya penerapan cut loss ataupun take profit ini, mungkin gejolak di market akan lumayan tinggi. Karena seperti kita tahu dana keuangan seperti BPJS sendiri cenderung betah di market,” kata dia.
Lanjutnya, ketika wacana tersebut terjadi tentunya akan berimbas pada psikologi market. Sebagai contohnya, seperti yang terjadi pada perdagangan hari ini di mana saham-saham yang direkomendasi oleh BPK mengalami koreksi. “Rekomendasi BPK itu mengalami koreksi ya secara keseluruhan. Artinya, market sudah mengambil langkah duluan untuk take profit ataupun cut loss. Market mengkhawatirkan, bahwa dengan take profit-nya BPJS atupun cut loss-nya BPJS itu akan memengaruhi pergerakan dari harga saham tersebut,” tutur Indra.
Investment Banking Panin Sekuritas, Indra Then, menilai, wacana tersebut merupakan hal yang wajar. Hal ini dilakukan untuk menjaga likuiditas dari kinerja keuangan BPJS Ketenagakerjaan. “Terkait wacana ini menurut saya itu hal yang wajar. Mengingat kita tahu BPJS ini merupakan dari penjamin sosial, yang mana BPJS ini harus dipantau secara sesama agar menjaga likuiditas dari kinerja keuangannya,” ujarnya dalam acara 2ND Session Closing Market IDX Channel, Kamis (24/6/2021).
Namun, Indra mengatakan, penerapan cut loss atau take profit ini diprediksi akan berdampak cukup signifikan di market. “Hanya saja mungkin dengan adanya penerapan cut loss ataupun take profit ini, mungkin gejolak di market akan lumayan tinggi. Karena seperti kita tahu dana keuangan seperti BPJS sendiri cenderung betah di market,” kata dia.
Lanjutnya, ketika wacana tersebut terjadi tentunya akan berimbas pada psikologi market. Sebagai contohnya, seperti yang terjadi pada perdagangan hari ini di mana saham-saham yang direkomendasi oleh BPK mengalami koreksi. “Rekomendasi BPK itu mengalami koreksi ya secara keseluruhan. Artinya, market sudah mengambil langkah duluan untuk take profit ataupun cut loss. Market mengkhawatirkan, bahwa dengan take profit-nya BPJS atupun cut loss-nya BPJS itu akan memengaruhi pergerakan dari harga saham tersebut,” tutur Indra.
(nng)
tulis komentar anda