Kementan: Brahman Sejahtera, Kisah Sukses Percontohan Korporasi Peternakan
Selasa, 26 Mei 2020 - 17:12 WIB
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Fini Murfiani menuturkan bahwa Brahman Sejahtera memiliki beberapa unit usaha yang berkembang, yaitu usaha budidaya sapi potong, pengolahan pakan konsentrat sapi potong, pengolahan pupuk organik dan pengembangan hijauan pakan ternak.
Ia menyebutkan bahwa unit usaha budidaya sapi potong terdiri atas pembiakan dan penggemukan dengan jumlah populasi sebanyak 2.705 ekor yakni dari jenis Sapi Peranakan Ongole (PO), Limousin, Simental dan Brahman. Usaha budidaya ini didukung juga unit usaha pengolahan pakan konsentrat dengan kemampuan produksi sebanyak 4 ton/hari.
"Pakan konsentrat ini selain untuk memenuhi kebutuhan anggota, juga untuk peternak mitra di Kabupaten Bandung dan Jabodetabek," jelasnya.
Sementara itu, unit usaha pengolahan pupuk organik Koperasi Brahman Sejahtera mampu memproduksi pupuk sebanyak 500 kg perhari dengan harga jual Rp 700 per kg. Fini menilai bahwa usaha pupuk organik ini potensial untuk dikembangkan, karena baru 20% limbah hasil usaha sapi potong yang diolah.
"Pupuk organiknya sudah mendapatkan sertifikat organik yang diterbitkan oleh Indonesian Organic Farming Certification (In Office), sehingga banyak yang berminat,” tambah Fini.
Adapun unit usaha hijauan pakan ternaknya memiliki kapasitas produksi 15 Ton per hari. Dalam upaya pengembangan usaha hijauan pakan ini, mereka bekerjasama dengan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang bergerak di bidang usaha perkebunan tebu, dengan optimalisasi pemanfaatan lahan perkebunan.
Koperasi Brahman Sejahtera juga melakukan pelayanan investasi dan magang serta pelatihan. Beberapa kerjasama yang sudah dilakukan antara lain dengan PT. Dahana, KPP Pratama Subang, PLUT KUKM Subang, PT. BISI, PT CMN, Perkumpulan Minyak Sapi dan Bank Indonesia. Pelayanan investasi antara lain melayani investor perorangan untuk berinvestasi bisnis sapi potong di Koperasi Brahman Sejahtera.
Dalam pengembangannya, Koperasi Brahman Sejahtera juga didampingi oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai PIC core bisnis, yang berperan dalam pembinaan kewirausahaan, penyusunan rencana bisnis, fasilitasi pembiayaan usaha tani, investasi, modal kerja, dan pengembangan pasar, serta melakukan pengawalan yang intensif hingga mandiri dan berkelanjutan.
“Dengan sinergi dan visi yang sama, maka pengembangan korporasi peternakan ini benar-benar akan menjadi langkah strategis peningkatan nilai tambah bagi produk produk dalam negeri kita,” pungkasnya.
Lihat Juga: Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Kementan Sabet Penghargaan Komunikasi Publik Terbaik di AMH 2024
Ia menyebutkan bahwa unit usaha budidaya sapi potong terdiri atas pembiakan dan penggemukan dengan jumlah populasi sebanyak 2.705 ekor yakni dari jenis Sapi Peranakan Ongole (PO), Limousin, Simental dan Brahman. Usaha budidaya ini didukung juga unit usaha pengolahan pakan konsentrat dengan kemampuan produksi sebanyak 4 ton/hari.
"Pakan konsentrat ini selain untuk memenuhi kebutuhan anggota, juga untuk peternak mitra di Kabupaten Bandung dan Jabodetabek," jelasnya.
Sementara itu, unit usaha pengolahan pupuk organik Koperasi Brahman Sejahtera mampu memproduksi pupuk sebanyak 500 kg perhari dengan harga jual Rp 700 per kg. Fini menilai bahwa usaha pupuk organik ini potensial untuk dikembangkan, karena baru 20% limbah hasil usaha sapi potong yang diolah.
"Pupuk organiknya sudah mendapatkan sertifikat organik yang diterbitkan oleh Indonesian Organic Farming Certification (In Office), sehingga banyak yang berminat,” tambah Fini.
Adapun unit usaha hijauan pakan ternaknya memiliki kapasitas produksi 15 Ton per hari. Dalam upaya pengembangan usaha hijauan pakan ini, mereka bekerjasama dengan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang bergerak di bidang usaha perkebunan tebu, dengan optimalisasi pemanfaatan lahan perkebunan.
Koperasi Brahman Sejahtera juga melakukan pelayanan investasi dan magang serta pelatihan. Beberapa kerjasama yang sudah dilakukan antara lain dengan PT. Dahana, KPP Pratama Subang, PLUT KUKM Subang, PT. BISI, PT CMN, Perkumpulan Minyak Sapi dan Bank Indonesia. Pelayanan investasi antara lain melayani investor perorangan untuk berinvestasi bisnis sapi potong di Koperasi Brahman Sejahtera.
Dalam pengembangannya, Koperasi Brahman Sejahtera juga didampingi oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai PIC core bisnis, yang berperan dalam pembinaan kewirausahaan, penyusunan rencana bisnis, fasilitasi pembiayaan usaha tani, investasi, modal kerja, dan pengembangan pasar, serta melakukan pengawalan yang intensif hingga mandiri dan berkelanjutan.
“Dengan sinergi dan visi yang sama, maka pengembangan korporasi peternakan ini benar-benar akan menjadi langkah strategis peningkatan nilai tambah bagi produk produk dalam negeri kita,” pungkasnya.
Lihat Juga: Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Kementan Sabet Penghargaan Komunikasi Publik Terbaik di AMH 2024
(atk)
tulis komentar anda