Titah Luhut ke Menperin: Prioritaskan Tabung Oksigen Buat Rumah Sakit
Kamis, 01 Juli 2021 - 16:06 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memprioritaskan kebutuhan tabung gas oksigen ke rumah sakit. Ia meminta Kementerian Perindustrian dan produsen oksigen segera memenuhi alokasi tabung gas oksigen rumah sakit agar tidak kekurangan.
"Terkait ketersediaan oksigen kami meminta Kemenperin, semua produsen oksigen berikan 90% alokasi untuk kebutuhan medis. Termasuk supply obat-obatan," ujar Luhut, Kamis (1/7/2021).
Pihaknya meminta agar Kemenperin segera memetakan pasokan oksigen agar tidak ada kekurangan di rumah sakit. Menko Luhut akan terus memantau dan meminta data-data terkait pasokan tabung gas oksigen di rumah sakit. "Kita disiplinkan, kemudian oksigen akan kira rapikan supply dan demand untuk seluruh rumah sakit," kata dia.
Pemerintah Provinsi juga diminta membentuk satuan tugas (satgas) untuk memastikan ketersediaan oksigen. Termasuk juga fasilitas kesehatan lain dan produk farmasi lainnya. Satgas ini pun nanti akan berkoordinasi langsung dengan Menteri Kesehatan bila menghadapi kesulitan dalam menjalankan tugasnya. "Kami sudah rapat, insyaallah tidak ada masalah soal ini, termasuk obat-obatan," tandas dia.
"Terkait ketersediaan oksigen kami meminta Kemenperin, semua produsen oksigen berikan 90% alokasi untuk kebutuhan medis. Termasuk supply obat-obatan," ujar Luhut, Kamis (1/7/2021).
Pihaknya meminta agar Kemenperin segera memetakan pasokan oksigen agar tidak ada kekurangan di rumah sakit. Menko Luhut akan terus memantau dan meminta data-data terkait pasokan tabung gas oksigen di rumah sakit. "Kita disiplinkan, kemudian oksigen akan kira rapikan supply dan demand untuk seluruh rumah sakit," kata dia.
Pemerintah Provinsi juga diminta membentuk satuan tugas (satgas) untuk memastikan ketersediaan oksigen. Termasuk juga fasilitas kesehatan lain dan produk farmasi lainnya. Satgas ini pun nanti akan berkoordinasi langsung dengan Menteri Kesehatan bila menghadapi kesulitan dalam menjalankan tugasnya. "Kami sudah rapat, insyaallah tidak ada masalah soal ini, termasuk obat-obatan," tandas dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda