Kementan Gelar Pelatihan Alsintan bagi 11 Ribu Petani dan Penyuluh
Minggu, 04 Juli 2021 - 21:57 WIB
Kinerja pertanian ditentukan oleh kerja keras petani dan penyuluh, Mentan Syahrul mendorong BPPSDMP mampu memberi pelatihan dan mencetak tenaga terlatih untuk menggerakkan pertanian maju, mandiri dan modern.
“BPPSDMP dengan semua Kadis (kepala dinas) harus siapkan orang yang dilatih untuk menaikkan kualitas pertanian. Naikkan NTP (Nilai Tukar Petani) dan NTUP (Nilai Tukar Usaha Pertanian). Siapkan 1 juta orang,” kata Mentan Syahrul yang hadir di BBPP Batangkaluku didampingi Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.
(Baca juga:KSP Moeldoko Akui Kemampuan AWR Kementan Jangkau Kecamatan)
Dirinya yakin sampai kapanpun, pertanian akan menjadi tulang punggung Indonesia. Bahkan saat Covid-19 menghentak dunia dan perekonomian melambat, pertanian mampu menjadi sektor yang tetap bertahan dan tumbuh.
“Kalau lihat PDB (Produk Domestik Bruto), hanya pertanian yang naik, sektor lain minus. Ekspor kita juga naik 15,79%, nilainya Rp451,77 triliun pada 2020. Kuartal I/2021, pertanian sumbang 39,99%. Artinya, pertanian memang dibutuhkan,” katanya.
(Baca juga:Tangkal Pandemi, Kementan Perkuat Pelatihan Pertanian via Daring)
Di kesempatan yang sama, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya telah melaksanakan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian. “Kita sudah memulai pelatihan pemupukan berimbang, kesuburan tanah, varites padi jagung dan kedelai, kewirausahaan pertanian, juga pemanfaatan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Kali ini pelatihan pemanfaatan alsintan untuk meningkatkan produktivitas tanaman,” kata Dedi.
Pada pelatihan ini, peserta mendapat materi mengenai teknis operator traktor roda dua dan roda empat. Selain itu juga pembuatan pupuk organik seperti kompos dan pestisida nabati, termasuk pemanfaatan KUR.
Lihat Juga: Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Kementan Sabet Penghargaan Komunikasi Publik Terbaik di AMH 2024
“BPPSDMP dengan semua Kadis (kepala dinas) harus siapkan orang yang dilatih untuk menaikkan kualitas pertanian. Naikkan NTP (Nilai Tukar Petani) dan NTUP (Nilai Tukar Usaha Pertanian). Siapkan 1 juta orang,” kata Mentan Syahrul yang hadir di BBPP Batangkaluku didampingi Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.
(Baca juga:KSP Moeldoko Akui Kemampuan AWR Kementan Jangkau Kecamatan)
Dirinya yakin sampai kapanpun, pertanian akan menjadi tulang punggung Indonesia. Bahkan saat Covid-19 menghentak dunia dan perekonomian melambat, pertanian mampu menjadi sektor yang tetap bertahan dan tumbuh.
“Kalau lihat PDB (Produk Domestik Bruto), hanya pertanian yang naik, sektor lain minus. Ekspor kita juga naik 15,79%, nilainya Rp451,77 triliun pada 2020. Kuartal I/2021, pertanian sumbang 39,99%. Artinya, pertanian memang dibutuhkan,” katanya.
(Baca juga:Tangkal Pandemi, Kementan Perkuat Pelatihan Pertanian via Daring)
Di kesempatan yang sama, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya telah melaksanakan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian. “Kita sudah memulai pelatihan pemupukan berimbang, kesuburan tanah, varites padi jagung dan kedelai, kewirausahaan pertanian, juga pemanfaatan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Kali ini pelatihan pemanfaatan alsintan untuk meningkatkan produktivitas tanaman,” kata Dedi.
Pada pelatihan ini, peserta mendapat materi mengenai teknis operator traktor roda dua dan roda empat. Selain itu juga pembuatan pupuk organik seperti kompos dan pestisida nabati, termasuk pemanfaatan KUR.
Lihat Juga: Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Kementan Sabet Penghargaan Komunikasi Publik Terbaik di AMH 2024
(dar)
tulis komentar anda