Stimulus Listrik Dijamin Lanjut Tahun Ini, Erick Thohir: Bukan untuk Nonton Bola
Rabu, 07 Juli 2021 - 04:11 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan stimulus listrik bagi masyarakat akan berlanjut tahun ini. Saat ini, pemegang saham dan Kementerian terkait terus berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) untuk mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut.
Di akhir pernyataan informasi tersebut, dia pun melontarkan candaan kepada awak media bahwa stimulus listrik bukan digunakan untuk menonton bola. Usai melepaskan tawa, Erick pun mengingatkan, jika program tersebut juga akan difokuskan di pusat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit (RS).
"Kita percaya jika BUMN ini tulang punggung dan kita suport aja semua kegiatan pemerintah dan kementrian agar kita bisa memastikan rakyat ini mendapat listrik, khususnya untuk rumah sakit, puskesmas, dan oksigen untuk perawatan, bukan buat nonton bola," ujar Erick saat ditemui di kawasan UIP2B Jawa, Madura, Bali, Selasa (6/7/2021).
Dia menilai, insentif listrik sangat diperlukan masyarakat di tengah krisis kesehatan dan ekonomi akibat penyebaran Covid-19.
Sementara itu PLN berkomitmen memberikan keandalan pasokan listrik bagi 29 Pabrik Produsen Oksigen (Objek Super Prioritas) yang tersebar di Jawa Bali yaitu PT Samator Group, PT Air Product, PT Air Liquide, PT Linde dan PT Iwatani.
Selain itu, PLN juga membentuk Tim Teknis untuk berkoordinasi mencari solusi dan membantu pelanggan. Komunikasi dan kolaborasi antara PLN dan pelanggan dinilai meningkatkan pasokan listrik.
PLN juga menyiagakan 1.786 unit kendaraan bermotor dan 789 unit peralatan pendukung seperti Genset, Uninterruptible Power Supply (UPS), dan Unit Gardu Bergerak (UGB).
Di akhir pernyataan informasi tersebut, dia pun melontarkan candaan kepada awak media bahwa stimulus listrik bukan digunakan untuk menonton bola. Usai melepaskan tawa, Erick pun mengingatkan, jika program tersebut juga akan difokuskan di pusat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit (RS).
"Kita percaya jika BUMN ini tulang punggung dan kita suport aja semua kegiatan pemerintah dan kementrian agar kita bisa memastikan rakyat ini mendapat listrik, khususnya untuk rumah sakit, puskesmas, dan oksigen untuk perawatan, bukan buat nonton bola," ujar Erick saat ditemui di kawasan UIP2B Jawa, Madura, Bali, Selasa (6/7/2021).
Dia menilai, insentif listrik sangat diperlukan masyarakat di tengah krisis kesehatan dan ekonomi akibat penyebaran Covid-19.
Sementara itu PLN berkomitmen memberikan keandalan pasokan listrik bagi 29 Pabrik Produsen Oksigen (Objek Super Prioritas) yang tersebar di Jawa Bali yaitu PT Samator Group, PT Air Product, PT Air Liquide, PT Linde dan PT Iwatani.
Selain itu, PLN juga membentuk Tim Teknis untuk berkoordinasi mencari solusi dan membantu pelanggan. Komunikasi dan kolaborasi antara PLN dan pelanggan dinilai meningkatkan pasokan listrik.
PLN juga menyiagakan 1.786 unit kendaraan bermotor dan 789 unit peralatan pendukung seperti Genset, Uninterruptible Power Supply (UPS), dan Unit Gardu Bergerak (UGB).
(akr)
tulis komentar anda