Ajak Warga DKI Mau Divaksin, Erick Bilang Kasihan RS Sudah Kelebihan Beban
Rabu, 07 Juli 2021 - 18:22 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengajak, semua masyarakat agar mau divaksin. Sambung Erick menerangkan, vaksinasi nasional sudah menyasar 65% warga DKI Jakarta.
Targetnya, akan ada 8,8 juta atau 72 % warga Ibu Kota yang menerima vaksinasi. "Saya berharap, sentra vaksinasi ini mampu berkontribusi atas target 8,8 juta warga DKI Jakarta yang divaksin," ujar Erick, Rabu (7/7/2021).
Mantan Bos Inter Milan itu mengungkapkan, keberadaan sentra vaksinasi sangat dibutuhkan. Sebab, data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebanyak 90% pasien Covid-19 yang meninggal karena tidak mau atau belum divaksin.
Erick juga mengingatkan, meski vaksinasi merupakan program untuk menahan laju peningkatan pasien positif Covid-19. Dirinya tetap berharap, masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah pemberlakuan PPKM Darurat.
"Kita harus kasihan dengan rumah sakit-rumah sakit kita yang kelebihan beban, kita juga harus paham bahwa persediaan oksigen perlu ditambah berkali lipat karena kebutuhan meningkat. Oleh karena itu, gerakan antar rakyat ini juga harus membantu sosialisasi kepada rakyat agar mau divaksin yang akan menyelamatkan kita semua," katanya.
Menurutnya, percepatan pelaksanaan program vaksinasi tidak saja dilakukan pemerintah pusat saja. Program penanganan Covid-19 tersebut juga menuntut peran aktif pemerintah daerah (pemda) dan pihak swasta.
Dalam kunjungannya saat program vaksinasi yang digelar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta dan produsen pembersih tangan anti kuman (hand sanitizer), Antis, Erick mengutarakan harapannya jika pelaksanaan vaksinasi yang digelar oleh pemda dan perusahaan swasta bisa berjalan baik.
Hal itu, sekaligus membantu pemerintah merealisasikan target vaksinasi secara intensif bagi masyarakat. Adapun target sasaran vaksinasi nasional mencapai 181.554.465 orang.
"Bagaimana percepatan vaksinasi itu bisa digerakan tidak hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga swasta. Dan ini saya harapkan bisa berjalan baik," ungkap dia.
Targetnya, akan ada 8,8 juta atau 72 % warga Ibu Kota yang menerima vaksinasi. "Saya berharap, sentra vaksinasi ini mampu berkontribusi atas target 8,8 juta warga DKI Jakarta yang divaksin," ujar Erick, Rabu (7/7/2021).
Baca Juga
Mantan Bos Inter Milan itu mengungkapkan, keberadaan sentra vaksinasi sangat dibutuhkan. Sebab, data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebanyak 90% pasien Covid-19 yang meninggal karena tidak mau atau belum divaksin.
Erick juga mengingatkan, meski vaksinasi merupakan program untuk menahan laju peningkatan pasien positif Covid-19. Dirinya tetap berharap, masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah pemberlakuan PPKM Darurat.
"Kita harus kasihan dengan rumah sakit-rumah sakit kita yang kelebihan beban, kita juga harus paham bahwa persediaan oksigen perlu ditambah berkali lipat karena kebutuhan meningkat. Oleh karena itu, gerakan antar rakyat ini juga harus membantu sosialisasi kepada rakyat agar mau divaksin yang akan menyelamatkan kita semua," katanya.
Menurutnya, percepatan pelaksanaan program vaksinasi tidak saja dilakukan pemerintah pusat saja. Program penanganan Covid-19 tersebut juga menuntut peran aktif pemerintah daerah (pemda) dan pihak swasta.
Dalam kunjungannya saat program vaksinasi yang digelar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta dan produsen pembersih tangan anti kuman (hand sanitizer), Antis, Erick mengutarakan harapannya jika pelaksanaan vaksinasi yang digelar oleh pemda dan perusahaan swasta bisa berjalan baik.
Hal itu, sekaligus membantu pemerintah merealisasikan target vaksinasi secara intensif bagi masyarakat. Adapun target sasaran vaksinasi nasional mencapai 181.554.465 orang.
"Bagaimana percepatan vaksinasi itu bisa digerakan tidak hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga swasta. Dan ini saya harapkan bisa berjalan baik," ungkap dia.
(akr)
tulis komentar anda