Jaga Stok, Pemerintah Alihkan Gas Oksigen untuk Industri ke Medis
Rabu, 07 Juli 2021 - 08:45 WIB
JAKARTA - Melonjaknya kasus Covid-19 berimplikasi pada permintaan terhadap tabung oksigen medis. Di berbagai tempat di wilayah Jakarta dan sekitarnya terjadi antrean warga untuk mengisi tabung gas oksigen bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Menyikapi hal ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan, Indonesia masih memiliki stok tabung oksigen yang cukup di tengah lonjakan kasus Covid-19.
“Saat ini masih ada stok 3.000 tabung oksigen dan para produsen tabung perusahaan dalam negeri. Mereka bisa cepat memproduksi tabung oksigen. Dengan begitu bisa diantisipasi potensi kekurangan tabung," ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (6/7/2021).
Baca juga:Sembuh dari Covid-19, Alice Norin Ingatkan untuk Selalu Jaga Prokes
Menurutnya, saat ini pemerintah juga sudah memegang komitmen dari penyuplai oksigen dalam negeri untuk mengalihkan kapasitas produksinya dari untuk industri menjadi untuk kebutuhan medis.
"Dengan begitu akan ada stok oksigen yang mencukupi di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi," kata Budi Gunadi.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa persoalan bukan ada pada langkanya tabung oksigen. Melainkan, yang perlu diperbaiki adalah persediaan oksigen medis atau aspek logistik.
Pemerintah pun, lanjutnya, akan memastikan kelancaran logistik dari truk-truk pengangkut oksigen sehingga tidak terkena hambatan penyekatan atau kelebihan muatan.
"Kami berdiskusi dengan produsen oksigen ini, kami bisa mengisi dengan truk-truk yang berasal dari Jabar dan Jatim. Kami sudah berkoordinasi dengan Polri agar logistik truk besar ini aman. Jadi tidak ada gangguan ataupun ODOL jadi logistik bisa lancar," ujarnya.
Menyikapi hal ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan, Indonesia masih memiliki stok tabung oksigen yang cukup di tengah lonjakan kasus Covid-19.
“Saat ini masih ada stok 3.000 tabung oksigen dan para produsen tabung perusahaan dalam negeri. Mereka bisa cepat memproduksi tabung oksigen. Dengan begitu bisa diantisipasi potensi kekurangan tabung," ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (6/7/2021).
Baca juga:Sembuh dari Covid-19, Alice Norin Ingatkan untuk Selalu Jaga Prokes
Menurutnya, saat ini pemerintah juga sudah memegang komitmen dari penyuplai oksigen dalam negeri untuk mengalihkan kapasitas produksinya dari untuk industri menjadi untuk kebutuhan medis.
"Dengan begitu akan ada stok oksigen yang mencukupi di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi," kata Budi Gunadi.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa persoalan bukan ada pada langkanya tabung oksigen. Melainkan, yang perlu diperbaiki adalah persediaan oksigen medis atau aspek logistik.
Pemerintah pun, lanjutnya, akan memastikan kelancaran logistik dari truk-truk pengangkut oksigen sehingga tidak terkena hambatan penyekatan atau kelebihan muatan.
"Kami berdiskusi dengan produsen oksigen ini, kami bisa mengisi dengan truk-truk yang berasal dari Jabar dan Jatim. Kami sudah berkoordinasi dengan Polri agar logistik truk besar ini aman. Jadi tidak ada gangguan ataupun ODOL jadi logistik bisa lancar," ujarnya.
tulis komentar anda