Ada Sinyal, Realisasi BLT Desa Bakal Tak Sesuai Target
Senin, 12 Juli 2021 - 15:37 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan untuk realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) tahun ini akan mencapai Rp770,8 triliun. Jumlah itu sekitar 96,9% dari target yang sebesar Rp795 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran TKDD terutama dana alokasi khusus (DAK) fisik, DAK non-fisik, dan dana desa sangat dipengaruhi oleh kinerja daerah dalam memenuhi persyaratan penyalurannya. Persyaratan lengkap, penyalurannya pun lancar.
Baca juga:AS Pasang Badan Jika Filipina Diserang China di Laut China Selatan
“Pada semester I ada kesulitan dan ini memberikan sinyal kepada kita mengenai kapasitas daerah-daerah,” ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (12/7/2021).
Dia menyebutnya untuk BLT (bantuan langsung tunai) desa diperkirakan hanya akan terealisasi 69% dari total pagu pada tahun ini sebesar Rp 28,8 triliun. Dia meminta seluruh pihak untuk mengoptimalkan penyaluran BLT desa agar dapat menjadi bantalan sosial bagi masyarakat.
Baca juga:Mobilitas Turun dan Kesembuhan Tinggi, Covid-19 Diharapkan Melandai Pekan Depan
“Kita meminta Kementerian Desa melakukan relaksasi dan akselerasi sehingga dana desa betul-betul bisa membantu masyarakat desa,” katanya.
Saat ini alokasi program perlindungan sosial sebesar Rp149,08 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Rp28,31 triliun, bansos tunai Rp17,5 triliun, sembako Rp42,37 triliun, kartu prakerja Rp20 triliun, diskon listrik Rp7,58 triliun, subsidi kuota internet Rp3 triliun, BLT dana desa Rp28,8 triliun, dan iuran JKP Rp1,55 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran TKDD terutama dana alokasi khusus (DAK) fisik, DAK non-fisik, dan dana desa sangat dipengaruhi oleh kinerja daerah dalam memenuhi persyaratan penyalurannya. Persyaratan lengkap, penyalurannya pun lancar.
Baca juga:AS Pasang Badan Jika Filipina Diserang China di Laut China Selatan
“Pada semester I ada kesulitan dan ini memberikan sinyal kepada kita mengenai kapasitas daerah-daerah,” ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (12/7/2021).
Dia menyebutnya untuk BLT (bantuan langsung tunai) desa diperkirakan hanya akan terealisasi 69% dari total pagu pada tahun ini sebesar Rp 28,8 triliun. Dia meminta seluruh pihak untuk mengoptimalkan penyaluran BLT desa agar dapat menjadi bantalan sosial bagi masyarakat.
Baca juga:Mobilitas Turun dan Kesembuhan Tinggi, Covid-19 Diharapkan Melandai Pekan Depan
“Kita meminta Kementerian Desa melakukan relaksasi dan akselerasi sehingga dana desa betul-betul bisa membantu masyarakat desa,” katanya.
Saat ini alokasi program perlindungan sosial sebesar Rp149,08 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Rp28,31 triliun, bansos tunai Rp17,5 triliun, sembako Rp42,37 triliun, kartu prakerja Rp20 triliun, diskon listrik Rp7,58 triliun, subsidi kuota internet Rp3 triliun, BLT dana desa Rp28,8 triliun, dan iuran JKP Rp1,55 triliun.
(uka)
tulis komentar anda