Mata Uang Garuda Diprediksi Melemah pada Perdagangan Lusa

Senin, 19 Juli 2021 - 18:54 WIB
Foto/ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Rupiah ditutup melemah 20 poin atas dolar Amerika Serikat di level Rp14.517 pada perdagangan sore ini (19/7). Melemahnya mata uang Garuda didorong oleh respons pasar atas keputusan pemerintah yang akan memperpanjang kebijakan PPKM darurat di Jawa-Bali hingga akhir Juli mendatang.

Menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, keputusan pemerintah untuk memperpanjang atau tidak kebijakan PPKM darurat akan sangat tergantung dengan perkembangan kasus harian Covid-19 selama periode 3 hingga 20 Juli 2021. Jika diperpanjang, diperkirakan akan memengaruhi perekonomian nasional.

Baca juga:Pakistan Sesalkan Keputusan Afghanistan Tarik Pulang Duta Besar



“Perpanjangan aturan tersebut lantas akan mendorong penurunan pertumbuhan PDB tahun 2021 sebesar 0,5-0,8% dari proyeksi baseline,” ujar Ibrahim dalam rilis hariannya, Senin (19/7/2021).

Bahkan, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan pemerintah memiliki rencana untuk kembali memperpanjang PPKM darurat untuk periode yang lebih lama lagi setelah akhir Juli 2021, jika penularan kasus Covid-19 terus memburuk. Ia menuturkan hal tersebut akan berdampak pada perlambatan ekonomi yang lebih signifikan lagi pada tahun 2021.

Namun demikian, dampak PPKM Darurat terhadap perekonomian tidak lebih dalam jika dibandingkan dengan dampak PSBB tahun 2020, karena beberapa sektor esensial diperbolehkan untuk beroperasi dengan protokol kesehatan.

Terkait tingginya angka kasus harian Covid-19 di Tanah Air, akselerasi program vaksinasi dan penguatan kapasitas pengujian, pelacakan dan perawatan diharapkan dapat membantu melandaikan kasus harian, serta menekan kasus aktif Covid-19.

Baca juga:Seperti Kiamat, Ini Dampak Mengerikan Jika Jarak Bulan Lebih Dekat ke Bumi

Sementara itu, untuk menghadapi dampak dari PPKM darurat, pemerintah dapat melakukan beberapa upaya. “Pergersan (refocusing) anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN), perpanjangan penyaluran bantuan sosial tunai (BST), perpanjangan stimulus listrik, percepatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT), serta percepatan penyaluran bantuan program keluarga harapan (PKH) dan kartu sembako,” sebutnya.

Sedangkan untuk perdagangan hari mendatang, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.500-Rp14.540.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More