Rupiah Menyusut di Awal Sesi Saat Dolar AS Stabil
Kamis, 28 Mei 2020 - 10:58 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Kamis (26/5/2020) dibuka menyusut setelah sempat membaik pada akhir sesi kemarin. Pada sesi pagi hari ini kurs rupiah berbalik melemah saat dolar stabil saat tensi ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia meningkat.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka jatuh menjadi Rp14.769/USD. Level tersebut memperlihatkan perlawanan mata uang Garuda dibandingkan kemarin yang bertengger di Rp14.761/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah justru masih merangkak naik hingga level Rp14.765 per USD. Raihan itu menunjukkan rupiah sedikit lebih baik dari sebelumnya Rp14.787/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange tergelincir ke level Rp14.740 per USD bila dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.710/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.740 hingga Rp14.762/USD.
Menurut daya Yahoofinance, pagi ini rupiah bertengger di level Rp14.758/USD atau merosot dari sesi sebelumnya. Rupiah terlihat tidak berdaya saat kemarin menyentuh posisi Rp14.730/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar bergerak stabil saat ketegangan AS-China memberikan tekanan terhadap Yuan China ketika pelonggaran lockdown memunculkan optimisme soal pemulihan ekonomi usai terdampak pandemi corona.
Yuan China yang menjadi barometer hubungan AS-China, mencapai rekor rendah 7,1966 per dolar dalam perdagangan offshore dan dekat dengan level pada hari Kamis di 7,1805.
Aussie dan Kiwi mundur dari posisi terbaik dua bulan bahkan ketika sebagian negara mulai kembali menggerakkan ekonomi dan pasar saham menanjak. Aussie terakhir pada level 0,6621 terhadap USD dan Kiwi di posisi 0,6188 versus USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka jatuh menjadi Rp14.769/USD. Level tersebut memperlihatkan perlawanan mata uang Garuda dibandingkan kemarin yang bertengger di Rp14.761/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah justru masih merangkak naik hingga level Rp14.765 per USD. Raihan itu menunjukkan rupiah sedikit lebih baik dari sebelumnya Rp14.787/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange tergelincir ke level Rp14.740 per USD bila dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.710/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.740 hingga Rp14.762/USD.
Menurut daya Yahoofinance, pagi ini rupiah bertengger di level Rp14.758/USD atau merosot dari sesi sebelumnya. Rupiah terlihat tidak berdaya saat kemarin menyentuh posisi Rp14.730/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar bergerak stabil saat ketegangan AS-China memberikan tekanan terhadap Yuan China ketika pelonggaran lockdown memunculkan optimisme soal pemulihan ekonomi usai terdampak pandemi corona.
Yuan China yang menjadi barometer hubungan AS-China, mencapai rekor rendah 7,1966 per dolar dalam perdagangan offshore dan dekat dengan level pada hari Kamis di 7,1805.
Aussie dan Kiwi mundur dari posisi terbaik dua bulan bahkan ketika sebagian negara mulai kembali menggerakkan ekonomi dan pasar saham menanjak. Aussie terakhir pada level 0,6621 terhadap USD dan Kiwi di posisi 0,6188 versus USD.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda