Ekonomi Indonesia di Antara Jepitan Varian Delta dan Pemulihan Amerika
Rabu, 28 Juli 2021 - 17:31 WIB
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari IMF untuk tahun 2021 yakni 3,9% masih dalam rentang proyeksi pemerintah pada 3,7 s.d. 4,5%," katanya.
Meskipun outlook ekonomi global masih solid, namun risiko dan ketidakpastian masih sangat tinggi. Kehadiran varian Delta yang sangat menular membayangi upaya pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi di banyak negara.
Baca juga:Spesifikasi Huawei MatePad 11, Tablet HarmonyOS 2 Pertama di Indonesia
WHO melaporkan varian ini telah menyebar di 124 negara dan bahkan menjadi varian yang mendominasi di berbagai negara, seperti Indonesia, Inggris, Rusia, Malaysia, Thailand, dan Afrika Selatan. Makanya, banyak negara kembali melakukan pengetatan aktivitas atau menunda reopening dalam rangka mengendalikan lonjakan kasus yang terjadi.
"Langkah antisipasi lainnya yang dilakukan adalah terus memperkuat testing serta mengakselerasi vaksinasi. Selain dari kehadiran varian Delta, perekonomian global juga perlu terus waspada terhadap kemungkinan percepatan normalisasi kebijakan moneter AS sebagai implikasi dari pemulihan ekonomi yang cepat, yang dapat mendorong pembalikan arus modal menuju negara tersebut," tandasnya.
Meskipun outlook ekonomi global masih solid, namun risiko dan ketidakpastian masih sangat tinggi. Kehadiran varian Delta yang sangat menular membayangi upaya pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi di banyak negara.
Baca juga:Spesifikasi Huawei MatePad 11, Tablet HarmonyOS 2 Pertama di Indonesia
WHO melaporkan varian ini telah menyebar di 124 negara dan bahkan menjadi varian yang mendominasi di berbagai negara, seperti Indonesia, Inggris, Rusia, Malaysia, Thailand, dan Afrika Selatan. Makanya, banyak negara kembali melakukan pengetatan aktivitas atau menunda reopening dalam rangka mengendalikan lonjakan kasus yang terjadi.
"Langkah antisipasi lainnya yang dilakukan adalah terus memperkuat testing serta mengakselerasi vaksinasi. Selain dari kehadiran varian Delta, perekonomian global juga perlu terus waspada terhadap kemungkinan percepatan normalisasi kebijakan moneter AS sebagai implikasi dari pemulihan ekonomi yang cepat, yang dapat mendorong pembalikan arus modal menuju negara tersebut," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda