Pindah Tangan Malam Ini, Berikut Catatan ReforMiner Soal Alih Kelola Blok Rokan
Minggu, 08 Agustus 2021 - 20:59 WIB
Blok Rokan tercatat menjadi salah satu WK migas dengan investasi jumlah sumur terbanyak. Total rig pengeboran yang disampaikan akan dioperasikan PHR menjadi 16 unit. Selain itu juga terdapat 29 rig yang digunakan untuk kegiatan Work Over and Well Service (WOWS) yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.
Untuk itu, kata dia, ReforMiner memberikan apresiasi kepada CPI, PHR, SKK Migas, Kementerian ESDM, dan para pihak yang terlibat aktif dalam proses transisi Blok Rokan. "Secara umum proses transisi Blok Rokan berjalan dengan lancar," ujarnya.
ReforMiner mengapresiasi CPI yang kooperatif dalam proses transisi, juga sebagai mitra pemerintah Indonesia dalam melakukan pengusahaan migas di Blok Rokan, sehingga monetisasi cadangan migas di blok tersebut telah memberikan kontribusi penting baik terhadap APBN, APBD, maupun terhadap ketahanan energi nasional dalam kurun waktu yang tidak pendek.
Kesediaan CPI sebagai KKKS eksisting untuk kooperatif dan pada tingkatan tertentu juga terpantau proaktif, serta sikap Pertamina yang juga terbuka dan bersedia membawa beberapa aspek bisnis yang perlu diselesaikan secara bisnis menurutnya merupakan kunci dari lancarnya proses transisi Blok Rokan.
"ReforMiner menyampaikan selamat untuk PHR atas kepercayaan yang diberikan pemerintah. Semoga pengelolaan Blok Rokan oleh PHR yang akan efektif dalam beberapa hari sebelum perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76 tersebut dapat menjadi kado yang berharga bagi kita semua," tandasnya.
Namun, Komaidi mengingatkan pula kepada PHR bahwa Blok Rokan dengan produksi minyaknya yang pernah mencapai lebih dari 800 ribu barel per hari, tidak hanya sekedar sebagai kontributor utama tetapi dapat dikatakan merupakan tulang punggung produksi minyak nasional selama ini. Karena itu, dalam konteks pencapaian target lifting minyak nasional, perhatian banyak pihak dalam beberapa tahun ke depan kemungkinan akan lebih banyak tertuju pada kinerja PHR.
Untuk itu, kata dia, ReforMiner memberikan apresiasi kepada CPI, PHR, SKK Migas, Kementerian ESDM, dan para pihak yang terlibat aktif dalam proses transisi Blok Rokan. "Secara umum proses transisi Blok Rokan berjalan dengan lancar," ujarnya.
ReforMiner mengapresiasi CPI yang kooperatif dalam proses transisi, juga sebagai mitra pemerintah Indonesia dalam melakukan pengusahaan migas di Blok Rokan, sehingga monetisasi cadangan migas di blok tersebut telah memberikan kontribusi penting baik terhadap APBN, APBD, maupun terhadap ketahanan energi nasional dalam kurun waktu yang tidak pendek.
Kesediaan CPI sebagai KKKS eksisting untuk kooperatif dan pada tingkatan tertentu juga terpantau proaktif, serta sikap Pertamina yang juga terbuka dan bersedia membawa beberapa aspek bisnis yang perlu diselesaikan secara bisnis menurutnya merupakan kunci dari lancarnya proses transisi Blok Rokan.
"ReforMiner menyampaikan selamat untuk PHR atas kepercayaan yang diberikan pemerintah. Semoga pengelolaan Blok Rokan oleh PHR yang akan efektif dalam beberapa hari sebelum perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76 tersebut dapat menjadi kado yang berharga bagi kita semua," tandasnya.
Namun, Komaidi mengingatkan pula kepada PHR bahwa Blok Rokan dengan produksi minyaknya yang pernah mencapai lebih dari 800 ribu barel per hari, tidak hanya sekedar sebagai kontributor utama tetapi dapat dikatakan merupakan tulang punggung produksi minyak nasional selama ini. Karena itu, dalam konteks pencapaian target lifting minyak nasional, perhatian banyak pihak dalam beberapa tahun ke depan kemungkinan akan lebih banyak tertuju pada kinerja PHR.
(fai)
tulis komentar anda