AALI Gandeng Kimia Farma Vaksinasi 36.000 Pekerja Perkebunan dari Aceh hingga Sulawesi
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 17:42 WIB
KFD telah memberikan pelayanan Vaksinasi Gotong Royong sejak 18 Mei 2021 saat penyuntikan perdana (kick off) yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Kawasan Industri Jababeka, Jawa Barat. Sejak itu, KFD telah memberikan pelayanan VGR kepada karyawan sektor manufaktur, perbankan, media, ride hailing, migas, pertambangan, dan kini ke sektor perkebunan kelapa sawit yang sebagian besar berada di wilayah terpencil.
Plt. Direktur KFD Agus Chandra menyatakan kesiapan pihaknya untuk menjalankan penugasan vaksinasi di setiap pelosok Indonesia. Dia berharap, kegiatan vaksinasi kali ini dapat meningkatkan imunitas pekerja perkebunan sehingga produksi minyak kelapa sawit sebagai komoditas unggulan ekspor Indonesia tetap terjaga.
"Setelah melayani di Papua Barat, kini kami memberikan layanan vaksinasi di Serambi Makkah, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Tentu banyak tantangan, terutama dalam pengiriman vaksin ke lokasi remote area, tapi kualitas vaksin harus terjaga, vaksinator profesional dan seluruh proses vaksinasi berjalan sesuai prosedur," tandasnya.
Agus pun mengapresiasi langkah Astra Agro Lestari yang memprioritaskan vaksinasi bagi para pekerja perkebunan dan keluarga mereka. Kimia Farma dan Astra Agro Lestari, kata dia, memiliki persamaan pandangan bahwa percepatan perekonomian nasional melalui sektor perkebunan kelapa sawit harus dilindungi.
Sektor ini sangat strategis, karena menyerap banyak tenaga kerja dan penghasil devisa negara. Selain itu, industri kelapa sawit juga berkontribusi besar dalam transisi energi fosil menuju energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan melalui bauran 30% biodiesel (B30).
"Keberlangsungan produksi kelapa sawit perlu dijaga. Vaksinasi para pekerja perkebunan menjadi salah satu cara untuk menjaminnya. Ini merupakan sinergi BUMN Farmasi dan industri perkebunan kelapa sawit nasional untuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional," tuturnya.
Plt. Direktur KFD Agus Chandra menyatakan kesiapan pihaknya untuk menjalankan penugasan vaksinasi di setiap pelosok Indonesia. Dia berharap, kegiatan vaksinasi kali ini dapat meningkatkan imunitas pekerja perkebunan sehingga produksi minyak kelapa sawit sebagai komoditas unggulan ekspor Indonesia tetap terjaga.
"Setelah melayani di Papua Barat, kini kami memberikan layanan vaksinasi di Serambi Makkah, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Tentu banyak tantangan, terutama dalam pengiriman vaksin ke lokasi remote area, tapi kualitas vaksin harus terjaga, vaksinator profesional dan seluruh proses vaksinasi berjalan sesuai prosedur," tandasnya.
Agus pun mengapresiasi langkah Astra Agro Lestari yang memprioritaskan vaksinasi bagi para pekerja perkebunan dan keluarga mereka. Kimia Farma dan Astra Agro Lestari, kata dia, memiliki persamaan pandangan bahwa percepatan perekonomian nasional melalui sektor perkebunan kelapa sawit harus dilindungi.
Sektor ini sangat strategis, karena menyerap banyak tenaga kerja dan penghasil devisa negara. Selain itu, industri kelapa sawit juga berkontribusi besar dalam transisi energi fosil menuju energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan melalui bauran 30% biodiesel (B30).
"Keberlangsungan produksi kelapa sawit perlu dijaga. Vaksinasi para pekerja perkebunan menjadi salah satu cara untuk menjaminnya. Ini merupakan sinergi BUMN Farmasi dan industri perkebunan kelapa sawit nasional untuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional," tuturnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda