Token Crypto Ini Memanfaatkan Energi yang Dapat Diperbaharui
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 17:45 WIB
JAKARTA - Social startup yang bergerak di teknologi IoT, blockchain dan AI yakniBUMooN.io menyadari dan telah menerapkan praktik yang mendukung kelestarian lingkungan hidup.Tak hanya itu Bumoon.io – eco-living token, dimana sebuah token crypto yang diciptakan oleh Bangsa Indonesia, membuat sebuah terobosan baru dalam dunia crypto , dengan ide yang sangat sederhana. Yaitu dengan memanfaatan sumber daya alam/energi yang dapat diperbaharui.
Dalam dua dekade terakhir, para pelaku bisnis telah memiliki kesadaran untuk menerapkan praktik yang mendukung kelestarian lingkungan hidup. Perusahaan-perusahaan mulai berupaya menjalankan kegiatan produksi yang tak hanya mendatangkan keuntungan finansial, tetapi juga ramah lingkungan dan berdampak positif pada kegiatan sosial.
"Global warming merupakan permasalahan yang memiliki pertaruhan yang besar bagi masa depan manusia. Apakah kita siap menghadapi penurunan World GDP sebesar 18 persen apabila kita tidak berhasil menurunkan suhu bumi di bawah 1.5C pada tahun 2030, sebagai perbandingan penurunan World GDP akibat pandemic saja 3 persen-18 persen. Enam kalinya," ujar Triyansyah Putra atau RyanPutra founder dari BUMooN.io, sebuah social startup yang bergerak di teknologi IoT, blockchain dan AI.
Masalah Global Warming ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) terbesar pemerintah Indonesia. Saat ini saja, pemerintah membutuhkan biaya untuk berkontribusi mengurangi CO2 atau perubahan iklim luar biasa tinggi. Nah kebutuhan investasi untuk bisa menurunkan CO2 itu mencapai USD 364 miliar.
"Ini artinya bagaimana kita bisa mendesain policy dan framework sehingga kerja sama public private dan internasional global bisa menterjemahkan sehingga financial gap bisa dipenuhi dan kemudian komitmen climate change bisa dicapai. Sebuah angka yang sangat besar," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
Saat ini, semua negara melalukan komitmen untuk mengurangi CO2, karena dunia ini sudah menghangat. Malah menurut Sri Mulyani, hampir semua negara di dunia mengalami fenomena itu.
Peran perusahaan dalam mensupport pemerintah itu yang dilakukan Bumoon.io Perusahaan startupyang berbasis pemanfaatan teknologiblockchain, Internet of Things (IOT), dan Artificial Intelligence (AI) ini mempunyai konsep bisnis model berupa development yang menggabungkan donasi dan investasi dengan menawarkan nilai lebih dari sisi pendapatan ekonomi kepada partisipan melalui revenue dari project focus pada konsep lingkungan hidup di kehidupan nyata.
Happy Murdianto, Chief Marketing Officer (CMO) Bumoon.io menyatakan, BUMooN diciptakan dan dikembangkan oleh developer Indonesia. Mereka telah membuat sebuah terobosan baru dalam dunia crypto dengan ide yang sangat sederhana, tetapi tepat sasaran sesuai dengan pain point global warming saat ini.
BUMooN business model “donvestment” diharapkan akan menciptakan sebuah tren baru yang beriringan dengan tujuan UNFCCC sebagai framework negara-negara di dunia dalam upaya meningkatkan environment health saat ini. Yaitu menurunkan atau mengurangi emisi karbon.
Lalu bagaimana Bumoon.io dapat menciptakan sebuah keuntungan ekonomi dengan konsep lingkungan hidup?. Caranya dengan pengembangan Energy as a Service dan Software as a Service sebagai middleware. Sebagai perusahaan legal yang menyediakan jasa atau mediator perhitungan energi yang dihemat oleh bisnis yang dibangun. Seperti solar panel-konversi listrik, daur ulang sampah dan carbon trading.
Lihat Juga: Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif
Dalam dua dekade terakhir, para pelaku bisnis telah memiliki kesadaran untuk menerapkan praktik yang mendukung kelestarian lingkungan hidup. Perusahaan-perusahaan mulai berupaya menjalankan kegiatan produksi yang tak hanya mendatangkan keuntungan finansial, tetapi juga ramah lingkungan dan berdampak positif pada kegiatan sosial.
"Global warming merupakan permasalahan yang memiliki pertaruhan yang besar bagi masa depan manusia. Apakah kita siap menghadapi penurunan World GDP sebesar 18 persen apabila kita tidak berhasil menurunkan suhu bumi di bawah 1.5C pada tahun 2030, sebagai perbandingan penurunan World GDP akibat pandemic saja 3 persen-18 persen. Enam kalinya," ujar Triyansyah Putra atau RyanPutra founder dari BUMooN.io, sebuah social startup yang bergerak di teknologi IoT, blockchain dan AI.
Masalah Global Warming ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) terbesar pemerintah Indonesia. Saat ini saja, pemerintah membutuhkan biaya untuk berkontribusi mengurangi CO2 atau perubahan iklim luar biasa tinggi. Nah kebutuhan investasi untuk bisa menurunkan CO2 itu mencapai USD 364 miliar.
"Ini artinya bagaimana kita bisa mendesain policy dan framework sehingga kerja sama public private dan internasional global bisa menterjemahkan sehingga financial gap bisa dipenuhi dan kemudian komitmen climate change bisa dicapai. Sebuah angka yang sangat besar," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
Saat ini, semua negara melalukan komitmen untuk mengurangi CO2, karena dunia ini sudah menghangat. Malah menurut Sri Mulyani, hampir semua negara di dunia mengalami fenomena itu.
Peran perusahaan dalam mensupport pemerintah itu yang dilakukan Bumoon.io Perusahaan startupyang berbasis pemanfaatan teknologiblockchain, Internet of Things (IOT), dan Artificial Intelligence (AI) ini mempunyai konsep bisnis model berupa development yang menggabungkan donasi dan investasi dengan menawarkan nilai lebih dari sisi pendapatan ekonomi kepada partisipan melalui revenue dari project focus pada konsep lingkungan hidup di kehidupan nyata.
Happy Murdianto, Chief Marketing Officer (CMO) Bumoon.io menyatakan, BUMooN diciptakan dan dikembangkan oleh developer Indonesia. Mereka telah membuat sebuah terobosan baru dalam dunia crypto dengan ide yang sangat sederhana, tetapi tepat sasaran sesuai dengan pain point global warming saat ini.
BUMooN business model “donvestment” diharapkan akan menciptakan sebuah tren baru yang beriringan dengan tujuan UNFCCC sebagai framework negara-negara di dunia dalam upaya meningkatkan environment health saat ini. Yaitu menurunkan atau mengurangi emisi karbon.
Lalu bagaimana Bumoon.io dapat menciptakan sebuah keuntungan ekonomi dengan konsep lingkungan hidup?. Caranya dengan pengembangan Energy as a Service dan Software as a Service sebagai middleware. Sebagai perusahaan legal yang menyediakan jasa atau mediator perhitungan energi yang dihemat oleh bisnis yang dibangun. Seperti solar panel-konversi listrik, daur ulang sampah dan carbon trading.
Lihat Juga: Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif
(akr)
tulis komentar anda